Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka

4 hours ago 4

loading...

Israel membangun pagar di kota Palestina, utara Ramallah, Tepi Barat. Foto/X

TEPI BARAT - Pagar kawat baru Israel sedang didirikan di pinggiran Sinjil, kota Palestina di utara Ramallah di wilayah tengah Tepi Barat yang diduduki.

Penghalang itu sepanjang 1.500 meter dan setinggi 6 meter, menurut warga Palestina, mengubah kota asal mereka, yang dihuni hampir 6.000 orang, menjadi penjara bertembok yang dikendalikan seorang tentara pendudukan Israel yang ditempatkan di gerbang terkunci.

Struktur itu membentang di sepanjang Rute 60, jalan raya yang menghubungkan Ramallah dan Nablus yang sering dikunjungi pemukim ilegal Israel yang bepergian di antara pemukiman ilegal yang dibangun di tanah Palestina.

“Ini adalah operasi terkoordinasi antara tentara Israel dan pemukim ilegal,” ujar Ayed Ghafri, aktivis lokal yang menentang perluasan permukiman.

Dia menjelaskan, “Pendudukan itu mencekik kota itu dengan memagarinya, memotong lahan pertanian, dan membiarkan pemukim ilegal meneror penduduk.”

Tahanan di Tanah Kami Sendiri

Ghafri mengatakan pagar tersebut telah memblokir pintu masuk samping ke kota, menghancurkan sekitar 30 dunam (7,4 hektar) lahan pertanian Palestina, dan secara efektif memisahkan 70% lahan Sinjil dari penduduknya. Beberapa rumah kini berada di luar penghalang, terisolasi dari bagian kota lainnya.

“Dulu Sinjil adalah pusat komersial. Sekarang menjadi kota hantu,” papar dia.

Bagi Walid Fuqaha, petani dan penggembala berusia 33 tahun, tembok tersebut telah mengubah rutinitas hariannya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |