ringkasan
- Matikan listrik dan gunakan APD (alat pelindung diri) sebelum memulai pembersihan untuk mencegah sengatan listrik dan melindungi diri dari kuman serta benda berbahaya.
- Keluarkan air dan lumpur secara menyeluruh, lalu bersihkan serta disinfeksi semua permukaan dan barang-barang yang terkena banjir untuk menghilangkan kotoran dan mencegah pertumbuhan bakteri.
- Keringkan rumah dengan membuka jendela, menggunakan kipas atau dehumidifier, dan periksa kerusakan struktural untuk mencegah jamur serta memastikan keamanan bangunan.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, banjir bisa meninggalkan dampak yang merugikan, terutama bagi rumah kita. Setelah banjir surut, membersihkan rumah menjadi prioritas utama. Proses ini membutuhkan pendekatan yang hati-hati dan sistematis untuk memastikan keamanan, kesehatan, dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Lalu, bagaimana cara efektif membersihkan banjir di rumah?
Tahap 1: Keamanan dan Persiapan
Langkah pertama dan terpenting adalah memastikan keamanan. Sebelum memulai pembersihan, matikan seluruh aliran listrik di rumah. Hal ini sangat penting untuk mencegah risiko sengatan listrik. Periksa semua kabel dan pastikan dalam kondisi kering sebelum menghidupkan kembali listrik.
Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti sarung tangan karet, masker, dan sepatu bot. APD ini akan melindungi tubuh dari kuman, bahan kimia pembersih, dan benda tajam yang mungkin terbawa oleh banjir. Jangan abaikan penggunaan APD demi kesehatan dan keselamatan Sahabat Fimela.
Tahap 2: Pengeluaran Air dan Lumpur
Setelah aman, keluarkan sisa air dari rumah menggunakan pompa air, alat penyedot air, atau alat manual seperti ember dan serokan. Pastikan air dialirkan ke tempat yang aman dan tidak menyebabkan masalah bagi lingkungan sekitar. Buang air banjir dengan hati-hati dan pertimbangkan dampaknya pada lingkungan.
Selanjutnya, bersihkan lumpur dan kotoran yang menempel di lantai, dinding, dan perabotan. Gunakan sekop, sapu, dan kain lap untuk mengangkat lumpur. Siram dengan air bersih sebelum menggunakan cairan pembersih untuk memudahkan pengangkatan kotoran. Proses ini mungkin memakan waktu, tetapi sangat penting untuk menghilangkan semua kotoran yang terbawa banjir.
Tahap 3: Pembersihan dan Disinfeksi
Setelah lumpur dibersihkan, bersihkan seluruh permukaan rumah menggunakan cairan pembersih dan disinfektan. Perhatikan setiap detail, termasuk sudut-sudut ruangan dan celah-celah kecil. Cairan pembersih yang mengandung pemutih sangat efektif untuk membunuh kuman dan bakteri yang mungkin ada.
Bersihkan semua perabotan dan barang elektronik yang terkena banjir. Barang elektronik yang terendam air sebaiknya diperiksa oleh teknisi sebelum digunakan kembali untuk mencegah kerusakan lebih lanjut atau korsleting. Perabotan yang terbuat dari kayu atau kain yang sudah rusak parah sebaiknya dibuang untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri.
Cuci semua pakaian, seprai, dan peralatan dapur yang terkena banjir dengan deterjen dan air bersih. Jemur hingga benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap. Pastikan semua barang benar-benar bersih dan kering sebelum digunakan kembali.
Tahap 4: Pengeringan dan Ventilasi
Buka jendela dan pintu untuk memastikan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah. Gunakan kipas angin atau dehumidifier untuk mempercepat proses pengeringan. Perhatikan area yang lembap seperti lemari dan laci, dan gunakan desiccant box untuk mengurangi kelembapan. Pengeringan yang baik akan mencegah pertumbuhan jamur dan kerusakan lebih lanjut pada bangunan.
Periksa dan bersihkan saluran air, talang, dan drainase untuk mencegah genangan air di masa mendatang. Pastikan semua saluran berfungsi dengan baik dan tidak ada sumbatan. Pemeliharaan rutin saluran air akan membantu mencegah banjir di kemudian hari.
Tahap 5: Pemeriksaan dan Perbaikan
Periksa seluruh bagian rumah untuk kerusakan struktural, kebocoran, atau masalah lainnya. Lakukan perbaikan yang diperlukan sesegera mungkin. Jika ditemukan kerusakan yang signifikan, segera hubungi profesional untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Perbaikan yang cepat akan mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga keamanan rumah.
Buang barang-barang yang sudah rusak parah, terutama yang terbuat dari kain dan kayu yang sulit dikeringkan dan berpotensi menjadi sarang bakteri. Makanan dan obat-obatan yang terkena banjir juga harus dibuang untuk menghindari risiko kesehatan. Jangan ragu untuk membuang barang-barang yang sudah tidak layak digunakan demi kesehatan dan keselamatan.
Jika banjir besar dan kerusakan parah, pertimbangkan untuk meminta bantuan profesional untuk membersihkan dan memperbaiki rumah. Dokumentasikan semua kerusakan untuk keperluan klaim asuransi jika diperlukan. Bantuan profesional akan memastikan pembersihan dan perbaikan dilakukan dengan benar dan aman.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan tim untuk melakukan penanganan banjir, termasuk evakuasi warga, penyediaan bantuan logistik, dan pembersihan genangan air. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait juga dilakukan untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif dan efisien. Namun, solusi jangka panjang seperti peningkatan kapasitas infrastruktur dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah terjadinya banjir di masa depan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.