loading...
Kesalahpahaman paling fatal adalah menganggap semua api itu sama. Api yang berasal dari baterai lithium kendaraan listrik adalah monster yang sama sekali berbeda. Foto: Antara/TikTok
BANDUNG - Insiden terbakarnya sebuah unit Wuling Air ev di jalanan Bandung telah menjadi sebuah "lonceng kematian" yang menyadarkan kita akan sebuah bahaya baru yang selama ini tersembunyi di balik senyapnya era mobil listrik.
Meskipun investigasi awal Wuling secara mengejutkan menyatakan api bukan berasal dari baterai, insiden ini secara brutal menelanjangi sebuah kebenaran yang lebih mengerikan: jika api sampai menyambar baterai lithium, Alat Pemadam Api Ringan (APAR) biasa yang ada di mobil Anda tidak hanya akan sia-sia, tetapi justru bisa menjadi "bensin" yang memperbesar kobaran api.
Ini adalah realita pahit yang jarang dibicarakan. Di saat pemerintah gencar mendorong adopsi kendaraan listrik, banyak pemilik yang tidak sadar bahwa mereka menyimpan sebuah "bom waktu" tanpa memiliki senjata yang tepat untuk menjinakkannya.
'Dosa' Terlarang: Menyiram Api Baterai dengan APAR Biasa
Kesalahpahaman paling fatal adalah menganggap semua api itu sama. Api yang berasal dari baterai lithium kendaraan listrik adalah "monster" yang sama sekali berbeda. Ia membara dengan suhu yang luar biasa panas, dan memadamkannya dengan APAR biasa adalah sebuah kesalahan fatal.
Franky Affandy, Chief Technology Officer PT Farmindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), sebuah perusahaan yang mengembangkan APAR khusus, mengungkap bahaya tersembunyi ini.