Pendidikan dan Industri Pariwisata DKI Diminta Sinkronisasi Kurikulum dan Kompetensi

2 hours ago 3

loading...

Forum bisnis bertema pariwisata sukses digelar Disparekraf DKI Jakarta dan IP Trisakti. Foto/Istimewa.

JAKARTA - Forum bisnis bertema pariwisata sukses digelar Disparekraf DKI Jakarta dan IP Trisakti. Forum ini akan menjadi akan mengumpulkan masukan dari stakeholder untuk menyusun rekomendasi kebijakan hingga penyempurnaan kurikulum, dan pelatihan bagi karyawan pariwisata.

"Forum ini diharapkan menjadi wadah bagi dunia pendidikan dan dunia usaha untuk menjawab kebutuhan tenaga kerja sektor pariwisata yang semakin dinamis," kata Wakil Rektor I Bidang Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan IP Trisakti, Agus Riyadi, melalui siaran pers, Jumat (19/9/2025).

Baca juga: Kuliah di Mana Zita Anjani? Utusan Khusus Presiden yang Jadi Sorotan Netizen

Forum menghadirkan stakeholder dari berbagai lini, mulai dari industri perhotelan, maskapai penerbangan yang diwakili INACA, Asosiasi biro perjalanan wisata diwakili oleh ASTINDO, asosiasi tour leader indonesia diwakili oleh ITLA, asosiasi hotel dan restauran diwakili oleh PHRI, asosiasi general manager hotel indonesia diwakili oleh IHGMA hingga lembaga pendidikan pariwisata tingkat perguruan tinggi dan SMK.

Ke depan, lanjut Agus, targetnya bukan hanya sinkronisasi kurikulum di sekolah maupun perguruan tinggi pariwisata, tetapi juga mendorong industri seperti hotel, maskapai, dan travel agent melakukan pembaruan kompetensi karyawannya sesuai perkembangan terbaru.

Hal senada dikemukakan Asisten Deputi Peningkatan SDM Industri Kementerian Pariwisata, Faisal. Katanya, forum bisnis semacam ini diperlukan untuk menyamakan persepsi antara dunia pendidikan, dunia pelatihan, dan industri.

"Mereka bisa saling memberi masukan, baik terhadap kurikulum, modul pelatihan, maupun standar kompetensi. Dengan begitu, akan terjadi penyamaan persepsi sekaligus solusi teknis terhadap mismatch tenaga kerja," ujar Faisal.

Read Entire Article
Prestasi | | | |