loading...
Pakar transportasi laut dari ITS Dr Ing Ir Setyo Nugroho memaparkan berbagai faktor penyebab tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Foto/Masdarul Khoiri
SURABAYA - Tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali menandai pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem keselamatan transportasi laut di Indonesia. Khususnya pada jalur penyeberangan antarpulau.
Foto/Ist
Pakar transportasi laut dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Dr Ing Ir Setyo Nugroho memaparkan berbagai faktor penyebab kecelakaan kapal sebagai upaya mitigasi di jalur perairan.
Baca juga: Mencekam! Kesaksian Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya, Cuma 3 Menit Kapal Langsung Tenggelam
Dosen yang akrab disapa Yoyok ini menjelaskan, kecelakaan pada kapal jenis feri ini seringkali terjadi karena beberapa faktor yang berkesinambungan. Kecelakaan pada kapal tersebut terjadi tidak hanya karena faktor alam, namun juga karena kelalaian manusia.
“Hampir 90 persen kecelakaan kapal terjadi karena kelalaian manusia,” ungkap lelaki yang juga Dekan Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS tersebut.