loading...
Waki Ketua Umum (Waketum) III DPP Partai Perindo Tama Satrya Langkun mengatakan, Jawa Barat menjadi tempat yang sangat penting untuk segera digarap. FOTO/AGUS WARSUDI
BANDUNG - Waki Ketua Umum (Waketum) III DPP Partai Perindo Tama Satrya Langkun mengatakan, Jawa Barat menjadi tempat yang sangat penting untuk segera digarap karena jumlah pemilih setiap pemilihan umum (pemilu) cukup besar, yaitu lebih dari 17 persen dari total pemilih di Indonesia. Karena itu, Partai Perindo melaksanakan konsolidasi, memanaskan mesin politik lebih awal guna meraih kemenangan di Pemilu 2029.
"Buat kami Jawa Barat ini menjadi tempat yang sangat penting buat segera digarap karena ceruk pemilihnya lebih dari 17 persen dari total pemilih di Indonesia. Karena itu, lewat konsolidasi ini, Partai Perindo memiliki persiapan lebih baik menjelang Pemilu 2029," kata Tama di sela-sela rapat konsolidasi DPW Partai Perindo di Harris Hotel & Convention Hall Festival Citylink, Kota Bandung, Sabtu (19/4/2025).
Tama menyatakan, konsolidasi adalah kegiatan untuk memanaskan mesin politik, mengaktivasi kembali para kader, dan struktur partai dari tingkat provinsi hingga kabupaten kota. "Kami ajak mereka untuk berdiskusi, meminta masukan dari para kader, dan mengevaluasi hasil pemilu. Kami bicara bersama, panjang lebar untuk Perindo di Pemilu 2029," ujarnya.
Meskipun pemilu masih jauh, tutur Tama, tapi Perindo harus mempersiapkan diri sedini mungkin karena setelah Pemilu 2024, kader perlu diajak bicara, diskusi sehingga memperkuat soliditas Partai Perindo di Jawa Barat dan membahas persiapan ke depan.
Disinggung tentang strategi terbaru apa yang dilakukan Perindo untuk menghadapi Pemilu 2029, Tama menuturkan bahwa yang pertama adalah Partai Perindo mengundang beberapa konsultan untuk melakukan pemetaan politik dan melihat persebaran suara Partai Perindo.
Kedua, mesin-mesin partai diharapkan kembali melakukan tugas-tugas kepartaian, membangun komunikasi kembali dengan simpul-simpul masyarakat agar terbentuk basis baru di Jawa Barat.
"Yang terakhir (ketiga), mengajak tokoh-tokoh. Jadi mesin partai yang saat ini sedang kami panaskan, kami ajak diskusi, diharapkan juga mereka merangkul tokoh-tokoh potensial bagi Perindo untuk persiapan pemilu ke depan," tutur Tama.
Menurut Tama, kebangkitan Partai Perindo itu harus dimulai dengan menghidupkan dan memperkuat kembali mesin-mesin partai sekaligus mengajak tokoh-tokoh untuk bergabung. "Harapannya, dengan kebangkitan Partai Perindo, kita bisa menang di 2029," ucapnya.
Tama menyatakan, perubahan struktur kepengurusan partai terutama di daerah pascapemilu wajar terjadi, bukan hanya di Partai Perindo tetapi juga partai-partai lain. Artinya, pascapemilu akan ada bongkar pasang dan evaluasi.
"Evaluasi pasti kami lakukan, untuk melihat mana kader yang dinilai memiliki performa baik, loyal, berjuang berssama kita dan perlu didampingi, serta mana yang sudah tidak mau lagi bersama kita. Hal seperti ini wajar dalam partai politik," ujar Tama.
(rca)