loading...
Orang-orang mendengarkan Pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi saat berbicara melalui konferensi video, di Sana’a, Yaman pada 17 Maret 2023. Foto/Mohammed Hamoud/Anadolu Agency
SANAA - Pemimpin gerakan Houthi di Yaman Sayyed Abdul-Malik Al-Houthi mengutuk pembunuhan baru-baru ini oleh pasukan keamanan Suriah.
Dia meminta pertanggungjawaban para pendukung militer, politik, dan finansial mereka.
Dalam pidatonya, Sayyed Abdul-Malik Al-Houthi menuduh "kelompok Takfiri" melakukan tindakan genosida terhadap warga sipil Suriah yang tidak bersenjata.
"Mereka melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat dengan menghancurkan tatanan sosial Suriah," tegas dia.
Dia menuduh lebih jauh bahwa kebrutalan para pembunuh adalah hasil dari "rekayasa Amerika, Israel, dan Zionis," yang dirancang untuk mendistorsi citra Islam.
Al-Houthi menunjukkan, "Israel telah menyatakan perlindungannya terhadap Druze di Sweida, dan karena itu, kelompok Takfiri tidak berani menyakiti mereka tetapi malah menunjukkan rasa hormat kepada mereka."
Demikian pula, dia berpendapat AS menampilkan dirinya sebagai pelindung suku Kurdi dengan mempersenjatai dan merekrut mereka, sehingga membuat warga Suriah lainnya rentan.
"Kelompok-kelompok ini tidak terlibat dalam jihad sejati," tegas dia, merujuk pada Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS), yang sekarang terintegrasi ke dalam pasukan keamanan Suriah.
"Jika mereka terlibat, mereka akan memerangi Israel," papar dia.
Sebaliknya, dia menggambarkan mereka sebagai penjahat yang mendokumentasikan dan membanggakan kekejaman mereka secara daring.