Profil Aleksandar Vucic, Presiden Serbia yang Didemo 1 Juta Warganya karena Kasus Korupsi

4 hours ago 2

loading...

Presiden Serbia Aleksandar Vucic (Kanan) berjabat tangan dengan konstruktor China di Pozarevac, Serbia, 22 Februari 2025. Foto/xinhua

BEOGRAD - Aleksandar Vucic yang lahir pada 5 Maret 1970 di Beograd, Serbia, adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Presiden Serbia sejak 31 Mei 2017.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Perdana Menteri Serbia dari 2014 hingga 2017 dan sebagai Menteri Pertahanan pada 2012.

Karier politiknya dimulai dengan keterlibatannya dalam Partai Radikal Serbia (SRS) yang nasionalis, sebelum akhirnya mendirikan Partai Progresif Serbia (SNS) yang berhaluan kanan-tengah pada 2008.

Pendidikan dan Awal Karier

Vucic menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Beograd. Setelah lulus, dia bekerja sebagai jurnalis di Pale, Bosnia dan Herzegovina, dan terlibat dalam media yang mendukung kebijakan nasionalis Serbia selama perang Yugoslavia.

Pada 1993, dia bergabung dengan SRS dan dengan cepat naik pangkat, menjadi Sekretaris Jenderal partai tersebut pada 1994.

Peralihan Politik dan Pembentukan SNS

Pada 2008, setelah perpecahan dalam SRS terkait arah politik partai, Vucic bersama Tomislav Nikolic mendirikan SNS dengan tujuan mengadopsi platform yang lebih pro-Eropa dan reformis.

Langkah ini menandai pergeseran signifikan dari nasionalisme keras menuju integrasi Eropa dan reformasi ekonomi.

SNS berhasil memenangkan pemilu parlemen pada 2012, membuka jalan bagi Vucic untuk memainkan peran kunci dalam pemerintahan Serbia.

Kepemimpinan sebagai Perdana Menteri dan Presiden

Sebagai Perdana Menteri, Vucic memfokuskan diri pada reformasi ekonomi, menarik investasi asing, dan mendorong integrasi Serbia ke Uni Eropa.

Namun, kepemimpinannya juga dikritik karena kecenderungan otoriter, termasuk kontrol media yang ketat dan tekanan terhadap oposisi politik.

Read Entire Article
Prestasi | | | |