Rekomendasi Wisata Kebudayaan di Hong Kong: Kelas Wing Chun yang Dipopulerkan Ip Man & Bruce Lee Wajib Dicoba

1 week ago 12

Fimela.com, Jakarta Hong Kong, perpaduan unik antara tradisi kuno dan modernitas yang dinamis, merupakan destinasi ideal bagi para pelancong yang ingin mengeksplorasi warisan budaya sambil menikmati momen relaksasi. 

Selain kehidupan hiruk pikuk perkotaannya yang sibuk dan destinasi outdoor yang menantang, wisata budaya Hong Kong juga tak boleh terlewatkan. Kota ini menawarkan beragam pengalaman yang memukau, memungkinkan wisatawan untuk lebih dekat dengan sejarah, seni, dan harmoni hidup ala Tiongkok.

Bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB), saya berkesempatan menjelajahi rangkaian wisata budaya selama musim dingin, tepatnya pada bulan Januari di Hong Kong. Yuk, temukan inspirasi wisata budaya seru yang cocok untuk liburanmu di Hong Kong berikut ini!

1. Kelas Wing Chun bersama Master Robin

Wing Chun adalah seni bela diri tradisional yang menekankan pertarungan jarak dekat dan pertahanan diri praktis. Jika Sahabat FIMELA sedang berada di Hong Kong, jangan lewatkan kesempatan emas untuk mencoba kelas Wing Chun bersama Master Robin Tsang, salah satu murid lama Grandmaster Leung Ting, yang merupakan murid terakhir dari sang legenda, Ip Man. Kelas ini terbuka untuk semua tingkatan, mulai dari pemula hingga yang sudah berpengalaman, dan memberikan suasana belajar yang santai, ramah, namun tetap penuh makna.

"Wing Chun bukan sekadar tentang pukulan dan tendangan," ujar Master Tsang saat ditemui di studio latihannya yang berlokasi di Unit B, 16/F, Astoria Building, 34 Ashley Road, Tsim Sha Tsui.

"Seni ini adalah tentang strategi dan pemikiran yang cerdas. Wing Chun lebih dari sekadar kungfu, ini adalah filosofi hidup yang mengajarkan keseimbangan, efisiensi, dan harmwoni. Bahkan, prinsip-prinsipnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tambah dia

Keunikan Wing Chun tidak lepas dari asal-usulnya. Seni bela diri ini awalnya diciptakan oleh seorang wanita, sehingga teknik-tekniknya mengutamakan fleksibilitas dan kelenturan daripada kekuatan. "Kami tidak memukul boneka kayu (wooden dummy) dengan kekuatan penuh, melainkan memanfaatkan elastisitas tubuh dan teknik yang tepat," jelas Master Tsang sambil menunjukkan cara mengalirkan energi dalam setiap gerakan.

Jadi, bagi kamu yang mencari pengalaman baru, ingin mendalami seni bela diri klasik, atau hanya penasaran dengan filosofi unik yang melekat dalam Wing Chun, kelas ini adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya belajar teknik bela diri, kamu juga akan membawa pulang pelajaran hidup yang mendalam.

2. Apresiasi Teh di Song Cha Xie Teahouse dan Jelajahi Nan Lian Garden

Nan Lian Garden, yang terletak di Diamond Hill, Kowloon, adalah taman bergaya Dinasti Tang yang memikat hati dengan lanskapnya yang indah dan menenangkan. Dibuka pada tahun 2006, desain taman ini terinspirasi dari Jiangshouju Garden di Provinsi Shanxi. Taman ini tidak hanya menyuguhkan keindahan arsitektur tradisional seperti paviliun dan jembatan, tetapi juga menghadirkan kolam koi, air terjun bertingkat tiga, galeri seni, hingga restoran vegetarian.

Salah satu daya tarik utama di Nan Lian Garden adalah pengalaman menikmati teh di Song Cha Xie Teahouse. Teahouse ini menawarkan berbagai jenis teh, termasuk Wuyi Yan Cha, yang berasal dari tanaman teh yang tumbuh di bebatuan Wuyi.

Pengalaman menyesap teh di sini tidak hanya soal rasa, tetapi juga soal menghargai proses dan asal-usul tehnya. Dengan memahami sejarahnya, setiap tegukan teh menjadi lebih bermakna, meninggalkan aroma yang melekat di lidah dan hidung. Saya sendiri berkesempatan mencoba dua jenis teh di sini: satu dengan rasa ringan dan satu lagi lebih pekat.

Teh disajikan dalam cangkir kecil, dan tradisi minumnya sangat menarik. Teh pertama kali diberikan kepada orang yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan, sebelum akhirnya dinikmati oleh anak-anak. Hal unik lainnya adalah cara mengucapkan “terima kasih” setelah seseorang menuangkan teh, yaitu dengan mengetukkan dua jari ke meja.

Tradisi mengetukkan dua jari ini berasal dari Tiongkok, tepatnya pada masa Dinasti Qing. Kisah ini terkait dengan Kaisar Qianlong, yang suka bepergian menyamar sebagai rakyat biasa untuk memahami kehidupan mereka. Suatu ketika, Kaisar Qianlong mengunjungi sebuah kedai teh bersama para pelayannya. Dalam tradisi saat itu, pelayan harus berlutut untuk mengungkapkan rasa terima kasih jika Kaisar menuangkan teh. Namun, karena sang Kaisar sedang menyamar, pelayan tidak bisa melakukan hal tersebut agar tidak membocorkan identitasnya.

Sebagai gantinya, mereka mengetukkan dua jari ke meja sebagai simbol penghormatan. Dua jari tersebut melambangkan gerakan berlutut: satu jari mewakili kepala, dan jari lainnya melambangkan tangan yang bersujud. Tradisi ini akhirnya menyebar dan menjadi gestur simbolis untuk mengucapkan terima kasih saat seseorang menuangkan teh, terutama di Tiongkok dan komunitas yang masih mempraktikkan budaya minum teh.

Lokasinya berada di 60 Fung Tak Road, Diamond Hill, Kowloon. Untuk dapat ke sini, kamu bisa naik MTR ke stasiun Diamond Hill, Exit C2. Taman ini memiliki jam operasional mulai 07:00–21:00. Menariknya, masuk ke sini gratis lho, Sahabat FIMELA!  Namun, pastikan kamu datang dengan pakaian tertutup untuk menghormati tradisi setempat.

3. Kelas Tai Chi di Cordis Hotel

Tai Chi adalah seni tradisional Tiongkok yang menyatukan gerakan lembut, pernapasan, dan konsentrasi untuk mencapai keseimbangan tubuh dan pikiran. Kini, Sahabat FIMELA dapat merasakan manfaat luar biasa dari praktik ini di Cordis Hotel, Hong Kong. Dengan latar belakang pemandangan spektakuler Kowloon dari tepi kolam renang di Lantai 42, kelas Tai Chi yang dipandu oleh master berpengalaman ini menjadi pengalaman yang tidak boleh dilewatkan.

Kelas ini tersedia secara gratis untuk semua tamu Cordis Hotel dan berlangsung setiap hari pukul 9 hingga 10 pagi. Sambil menikmati udara segar dan suasana damai di ketinggian, kamu dapat mempelajari gerakan-gerakan dasar yang dirancang untuk membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan ketenangan pikiran.

Gerakan yang Diajarkan dalam Kelas Tai Chi:

  1. Cross Hands: Gerakan pembuka untuk menciptakan keseimbangan.
  2. Brush Knee Twist Step: Mengajarkan kelenturan dalam setiap langkah.
  3. Step Up, Parry, Block, and Punch: Menggabungkan ketangkasan dengan fokus.
  4. As if Shutting a Door: Gerakan untuk menenangkan pikiran dan tubuh.
  5. Embrace Tiger and Return to Mountain: Simbol harmonisasi antara kekuatan dan kelembutan.
  6. Complete Style: Gerakan penutup untuk menyatukan energi positif.

Dengan mengikuti aktivitas-aktivitas ini,kamu dapat merasakan kedalaman budaya dan tradisi, serta mencapai keseimbangan dan ketenangan di tengah dinamika Hong Kong. Jadi, sudah siap jelajahi Hong Kong, Sahabat FIMELA?

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |