loading...
Ribuan Insinyur Microsoft Dipecat. FOTO/ CNET
CALIFORNIA - Microsoft mengumumkan akan memberhentikan sekitar 6.000 karyawan, hampir 3% dari tenaga kerja globalnya yang menandai PHK terbesar kedua dalam sejarah perusahaan tersebut. Sedihnya pemecatan tersebut dilakukan karena AI ciptaan insinyur tersebut dianggap bisa mengantikan perkerjaan para ahli yang ken PHK tersebut.
BACA JUGA - Microsoft Resmi Hadirkan Copilot di Microsoft 365 Personal dan Family
Di antara mereka yang terkena dampak adalah Gabriela de Queiroz , Direktur Kecerdasan Buatan untuk Microsoft for Startups , yang membagikan postingan "berita pahit manis" tentang kepergiannya di media sosial.
"Saya terdampak oleh gelombang PHK terbaru Microsoft. Apakah saya sedih? Tentu saja. Saya patah hati melihat begitu banyak orang berbakat yang pernah bekerja bersama saya diberhentikan. Mereka adalah orang-orang yang sangat peduli, bekerja keras, dan benar-benar membuat perbedaan," tulis Gabriela de Queiroz di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), disertai foto dirinya yang sedang tersenyum.
PHK ini terjadi saat Microsoft gencar mendorong kecerdasan buatan, dengan CEO Satya Nadella mengungkapkan pada bulan April bahwa AI kini menulis hingga 30% kode dalam beberapa proyek Microsoft.
Insinyur perangkat lunak menanggung beban terbesar dari pemutusan hubungan kerja, mewakili lebih dari 40% dari sekitar 2.000 posisi yang dihilangkan di negara bagian Washington saja, menurut analisis Bloomberg.