loading...
Rusia dan Ukraina saling serang hanya beberapa jam setelah panggilan telepon antara Putin dan Trump. Foto/X/@ZelenskyyUa
MOSKOW - Rusia dan Ukraina melancarkan serangan udara yang merusak infrastruktur masing-masing, beberapa jam setelah Vladimir Putin mengatakan Rusia akan berhenti menargetkan lokasi energi Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan target Rusia termasuk rumah sakit. Ia mengatakan pemimpin Rusia itu pada dasarnya menolak gencatan senjata menyeluruh dalam panggilan teleponnya pada Selasa dengan Presiden AS Donald Trump.
Putin memberi tahu Trump bahwa gencatan senjata penuh hanya akan berhasil jika sekutu Ukraina berhenti memberikan bantuan militer - suatu syarat yang sebelumnya ditolak oleh sekutu Ukraina di Eropa.
Pejabat di wilayah Krasnodar, Rusia selatan, mengatakan bahwa serangan pesawat nirawak Ukraina memicu kebakaran kecil di sebuah depot minyak.
Beberapa jam setelah Putin setuju untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi, Zelensky mengatakan "telah terjadi serangan, khususnya terhadap infrastruktur sipil", termasuk sebuah rumah sakit di Sumy.
Baca Juga: Gencatan Senjata Versi Trump Jadi Pertaruhan Besar Putin
Zelensky mengatakan bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 40 pesawat nirawak terhadap Ukraina beberapa jam setelah panggilan telepon antara Trump dan Putin.
"Serangan-serangan malam hari seperti inilah yang dilakukan Rusia yang menghancurkan sektor energi, infrastruktur, dan kehidupan normal warga Ukraina," kata Zelensky, melansir BBC.
"Hari ini, Putin secara efektif menolak usulan gencatan senjata penuh."
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dari 57 pesawat nirawak Ukraina yang dicegat dan dihancurkannya semalam, 35 di antaranya berada di atas wilayah perbatasan Kursk.