loading...
Orang-orang mengunjungi pameran interaktif tentang sejarah militer di St. Petersburg, Rusia, pada 23 Februari 2025. Foto/Irina Motina/Xinhua
MOSKOW - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata dengan Uni Eropa (UE).
Dia berbicara setelah Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk mendesak blok tersebut untuk meningkatkan pengeluaran militernya.
Tusk pada hari Rabu menuduh Moskow memulai perlombaan senjata baru dan bersikeras Eropa Barat harus menanggapinya.
"Perang, ketidakpastian geopolitik, dan perlombaan senjata baru yang dimulai oleh (Presiden Rusia Vladimir) Putin telah membuat Eropa tidak punya pilihan," ujar Tusk di media sosial.
Berbicara kepada wartawan pada hari Kamis, Peskov mengatakan sangat disesalkan mendengar pernyataan tersebut.
"Mereka tidak akan menang melawan kami karena kami tidak akan bermain dengan mereka; kami akan sibuk memastikan kepentingan kami sendiri," tegas dia.
"Kami menyesalkan pernyataan konfrontatif, bahkan militeristik, yang datang dari Warsawa dan Paris, yang menunjukkan Eropa belum menyesuaikan diri dengan dinamika baru antara Moskow dan Washington," papar Peskov.
Namun, dia tidak mengesampingkan para pemimpin Eropa pada akhirnya akan "merasakan ke arah mana angin bertiup."
Perdana Menteri Polandia lebih lanjut mengklaim, "Eropa harus siap untuk perlombaan ini, dan Rusia akan kalah seperti Uni Soviet 40 tahun lalu," dengan alasan UE akan mempersenjatai dirinya lebih cepat daripada Rusia.
Komentar Tusk mengikuti pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pidatonya kepada negara tersebut pada hari Rabu yang mengklaim Rusia merupakan ancaman bagi UE.