loading...
Saudi bantah pasok minyak untuk jet tempur AS yang membombardir Houthi. Foto/X/@persianjewess
RIYADH - Seorang pejabat Saudi menolak apa yang ia gambarkan sebagai laporan "menyesatkan" yang menuduh bahwa Riyadh memberikan dukungan logistik untuk serangan udara AS yang menargetkan Houthi Yaman.
Berbicara kepada jaringan berita Saudi Al-Arabiya, pejabat tersebut membantah tuduhan bahwa Riyadh menyediakan pasokan minyak untuk operasi militer saat ini di Yaman.
Presiden AS Donald Trump memerintahkan operasi militer di Yaman yang katanya menargetkan lokasi Houthi, yang ia gambarkan sebagai "teroris", atas serangan mereka terhadap lalu lintas pengiriman di Laut Merah.
Pejabat AS memperkirakan serangan Amerika akan berlanjut selama berhari-hari, atau mungkin berminggu-minggu.
Ini adalah operasi militer pertama yang diperintahkan Trump sejak ia dilantik sebagai presiden, dan operasi Amerika terbesar terhadap Houthi sejauh ini.
Otoritas kesehatan yang berafiliasi dengan Houthi di Yaman mengonfirmasi tewasnya 30 orang dan cederanya 100 orang lainnya dalam serangan AS yang menghantam beberapa provinsi Yaman, termasuk Sanaa dan kubu Houthi di Saada.
Kelompok Houthi mengutuk serangan udara AS dan bersumpah untuk membalas. Israel juga membantah tuduhan berafiliasi dengan Iran, dan menambahkan bahwa operasi militer Israel akan terus berlanjut sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza sampai blokade yang diberlakukan Israel terhadap bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke Jalur Gaza dicabut.
(ahm)