loading...
Pusat PVTPP Kementan bersama Dinas Pertanian Sukabumi dan BPS bersinergi untuk memastikan keakuratan data pertanian, khususnya terkait luas tambah panen (LTP). Foto/Ist
SUKABUMI - Pusat PVTPP Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Pertanian Sukabumi dan BPS bersinergi untuk memastikan keakuratan data pertanian, khususnya terkait luas tambah panen (LTP). Sinergi ini juga untuk menyelaraskan data sekaligus menindaklanjuti hasil ground check di lapangan.
Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggunakan data BPS sebagai rujukan utama dalam merumuskan kebijakan, termasuk dalam upaya percepatan swasembada pangan sesuai visi besar Presiden Prabowo Subianto.
Kolaborasi ini akan terus diperkuat dengan penghitungan metodologi yang lebih canggih guna memastikan kebijakan pertanian berbasis data yang valid, transparan, dan tepercaya.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Leli Nuryati mengungkap pentingnya periode April sebagai momen kritis untuk mengejar target tanam nasional. Ia menyebut bahwa tim dari pusat telah dibagi ke seluruh wilayah kerja di Sukabumi untuk percepatan monitoring langsung di lapangan.
“Kita turun habis-habisan, semua wilayah tercover. Ini arahan langsung dari Menteri (Andi Amran Sulaiman). Kita kejar target swasembada dengan semangat dan kerja nyata,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Sri Hastuti Harahap menyampaikan apresiasi atas dukungan dari Pusat PVTPP yang telah mengerahkan tim kuat dan responsif dalam mendampingi daerah. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan keterbukaan dalam menyusun dan mereview data di lapangan.
“Karena penanggung jawab di lapangan masih sama seperti tahun sebelumnya, maka dokumentasi dan pelaporan sudah cukup tertata. Ini menjadi dasar kuat bagi kita untuk terus menjaga transparansi dan akurasi data,” ujarnya.