loading...
Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV. Foto/SINDOnews TV
JAKARTA - Kebijakan Presiden Donald Trump yang kembali mengetatkan tarif impor global memantik gelombang kecemasan ekonomi lintas negara. Indonesia, sebagai salah satu mitra dagang Amerika Serikat, ikut merasakan tekanan.
Kenaikan tarif hingga 125% untuk produk dari China turut menyeret ketidakpastian di kawasan Asia, termasuk rantai pasok dan pasar ekspor RI.
Namun alih-alih membalas dengan retaliasi, Presiden Prabowo Subianto memilih langkah diplomasi. Pendekatan negosiasi langsung, penguatan pasar domestik, serta dorongan perluasan ekspor ke negara non-tradisional menjadi strategi utama pemerintah.
Dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden, ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menegaskan perlunya deregulasi total dan fleksibilitas dalam kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
“Bukan waktunya kaku. Saatnya adaptif, progresif, dan berani menjemput investasi,” ujarnya lugas.
Wijayanto juga mendorong komunikasi bilateral langsung antara Prabowo dan Trump, serta revitalisasi sektor manufaktur untuk mengembalikan performa ekonomi nasional.
Lantas, sejauh mana strategi ini akan efektif? Bagaimana pemerintah menjaga daya saing nasional tanpa kehilangan arah kedaulatan?
Simak perbincangan hangat Wicky Adrian bersama Wijayanto Samirin dalam One On One, Jumat 11 April 2025 pukul 21.30 WIB, hanya di SINDOnews TV.
(shf)