loading...
Startup Slate Auto yang didukung Jeff Bezos menjanjikan mobil listrik terjangkau dan bisa dikustomisasi. Foto: Slate Auto
DETROIT - Di sebuah kawasan pemasok yang tampak biasa di pinggiran Detroit, sebuah mimpi radikal sedang dirakit dengan tangan. Di sinilah Slate Auto, sebuah startup kendaraan listrik (EV) yang didukung oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos, secara diam-diam membangun apa yang mereka harap akan menjadi pabrikan mobil terbaru di Amerika.
Di dalam fasilitas yang diisi dengan lusinan purwarupa dan alunan musik Whitney Houston, para pekerja sibuk merakit sebuah anomali: truk pikap listrik dua pintu yang sangat sederhana alias “murahan”. Dengan jendela engkol, tanpa sistem hiburan, dan eksterior komposit cetakan injeksi, mobil ini adalah antitesis dari semua yang ditawarkan oleh industri otomotif modern.
Ini adalah sebuah pertaruhan besar. Slate Auto percaya mereka bisa sukses di mana para raksasa telah gagal: menciptakan mobil listrik modular yang "radikal, terjangkau" dengan harga di bawah USD20.000 (Rp328 juta) setelah insentif. Namun, para analis dan bahkan para eksekutif rival menyebutnya sebagai sebuah ilusi yang indah namun berbahaya.
Mimpi 'Kembali ke Dasar'
"Kami mengambil pendekatan 'kembali ke dasar', hanya yang esensial," ujar Eric Keipper, kepala teknisi Slate Auto yang merupakan veteran industri. "Kami benar-benar membangun kategori produk yang sama sekali baru."
Ide dasarnya terdengar seperti sebuah utopia bagi konsumen. Sebuah mobil "kosong" yang bisa diubah-ubah bodinya dari pikap menjadi SUV, seperti bermain Lego. Tidak ada layar sentuh mewah, sebagai gantinya pengemudi bisa menggunakan ponsel atau tablet mereka sendiri. Tidak perlu bengkel cat yang mahal, karena bodinya dirancang untuk dibungkus dengan stiker vinyl.