loading...
Harga Bitcoin kembali mencatat rekor penguatan usai The Fed memangkas suku bunga. FOTO/iStock Photo
JAKARTA - Harga Bitcoin kembali mencatat rekor penguatan dengan menembus level USD117.000 atau sekitar Rp1,94 miliar per unit setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Pada perdagangan Jumat (19/9) pagi, Bitcoin diperdagangkan di kisaran USD117.182. Pasar menilai, jika level psikologis ini dapat bertahan sebagai support baru, peluang Bitcoin menembus USD120.000 atau sekitar Rp1,99 miliar semakin terbuka.
Vice President Indodax, Antony Kusuma, menilai lonjakan harga tersebut menegaskan pergeseran kekuatan pasar kripto. "Investasi kripto, khususnya Bitcoin, kini tidak lagi didorong sentimen ritel semata, tetapi juga mendapat dukungan signifikan dari institusi global melalui arus masuk dana ETF," ujarnya.
Baca Juga: September Effect Tak Goyahkan Pasar Kripto, Transaksi Juli Capai Rp52,46 Triliun
Ia menjelaskan, investor ritel masih cenderung berhati-hati. Data on-chain menunjukkan penurunan pada indikator New Address Momentum, yang berarti jumlah alamat baru Bitcoin tidak bertambah signifikan. "Namun, aksi dari investor institusi justru menjadi fondasi utama reli kali ini," kata dia.