Tips Mengelola Keuangan Pribadi, 4 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai

1 day ago 7

Fimela.com, Jakarta Diskusi mengenai keuangan merupakan salah satu tema yang selalu menarik untuk diangkat. Sebagaimana kita ketahui, semua orang pasti memiliki ketertarikan untuk mencari cara dalam menghasilkan dan mengelola uang yang mereka miliki.

Sayangnya, banyak orang yang tidak memiliki pemahaman dasar mengenai literasi keuangan yang memadai, sehingga sering kali melakukan kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Meskipun topik ini sangat penting dan tak pernah kehilangan relevansinya, sayangnya, pendidikan formal mengenai hal ini tidak diajarkan secara langsung di sekolah-sekolah.

Hal ini berakibat pada terbentuknya generasi yang kurang siap dan tidak efisien dalam mengelola keuangan mereka. Akhirnya, hal ini menjadikan proses mengatur keuangan terasa sulit dan rumit bagi banyak orang.

Selanjutnya, bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk menghemat uang yang Anda miliki? Mengacu pada informasi Fimela.com dari Your Tango pada Jum'at (21/2/2025), ada beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari.

Cara Mudah Kenali Uang Palsu yang Marak Beredar Jelang Lebaran

1. Tidak Meluangkan Waktu untuk Belajar Membelanjakan Uang

Langkah pertama yang perlu diambil oleh setiap individu terkait keuangan mereka adalah menyadari aliran uang yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Jangan terburu-buru untuk mengurangi pengeluaran dengan cara ekstrem seperti menghindari kopi atau mengurung diri di rumah selama seminggu.

Lebih baik untuk menjalani minggu yang normal, bahkan mungkin sedikit lebih lama, sambil tetap menikmati kopi atau memesan croissant yang Anda inginkan, serta memesan makanan pada akhir pekan. Anda perlu melihat berapa banyak pengeluaran rata-rata yang terjadi dalam seminggu, sambil tetap hidup dengan nyaman, apa pun arti kenyamanan bagi Anda.

Setelah itu, analisis pengeluaran Anda dan periksa bagaimana situasinya. Kebanyakan aplikasi perbankan kini menyediakan fitur untuk mengelompokkan pengeluaran Anda ke dalam beberapa kategori.

2. Bersenang-senang Tanpa Batas

Setelah Anda mengetahui berapa pengeluaran Anda dalam seminggu dan untuk keperluan apa uang tersebut digunakan, saatnya untuk membahas beberapa perilaku terkait.

Terjebak dalam utang atau mengeluarkan uang secara berlebihan tidak selalu sepenuhnya kesalahan individu. Hal ini seringkali disebabkan oleh keadaan darurat kesehatan, masalah keluarga, atau situasi tak terduga lainnya. Dalam situasi seperti ini, tidak ada yang berhak menghakimi, bahkan diri sendiri.

Namun, bagi banyak orang, masalah utang dan pengelolaan keuangan yang buruk sering kali berkaitan dengan beberapa faktor seperti: kurangnya kesabaran, hubungan yang tidak sehat dengan uang, dan pembelian yang impulsif. Ini hanya beberapa contoh yang bisa kita amati.

Seperti yang telah disebutkan, kita cenderung menghabiskan uang dan melupakan anggaran saat mengalami perasaan sedih atau saat mencari kepuasan instan untuk mengatasi emosi negatif. Sayangnya, sifat impulsif kita sering kali dikendalikan oleh perasaan.

Oleh karena itu, penting untuk mengesampingkan emosi sejenak dan mencari solusi yang lebih baik. Solusi tersebut bukanlah dengan berbelanja untuk mendapatkan ketenangan, melainkan dengan pendekatan yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan.

3. Utang Anda belum Dilunasi

Jangan khawatir jika Anda memiliki utang, karena banyak orang juga mengalami hal yang sama. Apakah itu utang pendidikan, kredit rumah, cicilan kendaraan, pinjaman pribadi, atau utang kartu kredit, semua jenis utang memiliki sifat yang serupa.

Pertama-tama, penting untuk menghilangkan stigma negatif yang sering kali melekat pada utang. Utang bukanlah hal yang buruk. Utang adalah elemen kunci pertumbuhan dan perkembangan. Dalam banyak kasus, Anda mungkin membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menabung agar bisa memulai usaha baru.

Untuk mengelola utang dengan lebih baik, Anda bisa mengikuti beberapa langkah praktis. Pertama, lakukan evaluasi berapa banyak uang yang dapat Anda tabung dengan aman dalam setahun tanpa terlalu membatasi pengeluaran.

Dari jumlah tersebut, ambil maksimal 70% untuk menentukan berapa banyak yang bisa Anda alokasikan untuk membayar utang di tahun tersebut. Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan kalkulator online untuk menghitung berapa lama Anda bersedia melunasi utang, sehingga Anda bisa mengetahui berapa jumlah yang dapat Anda pinjam dengan nyaman.

Jika Anda sudah memiliki utang, penting untuk tetap fokus pada tujuan keuangan Anda dan berusaha untuk memiliki tambahan minimal 30% dalam tabungan sebagai cadangan.

4. Tidak ingat Berinvestasi

Setelah Anda memahami pengeluaran Anda, penting untuk merencanakan dengan cermat agar dapat terus menabung dan melunasi utang dengan baik. Dengan demikian, Anda akan siap untuk memulai investasi.

Penting untuk diingat, "Jangan langsung berinvestasi, kirimkan uang Anda ke sana bulan ini, lalu berutang bulan depan atau berhenti menabung saat itu." Anda harus memastikan bahwa investasi yang dilakukan menggunakan dana yang tidak akan mengganggu kondisi keuangan Anda.

Investasikanlah hanya jumlah yang aman, di mana Anda tidak perlu mengorbankan kebutuhan hidup atau menambah utang. Ketika Anda merasa sudah siap dan mampu untuk berinvestasi, lakukanlah dengan bijak.

Terdapat berbagai pilihan instrumen investasi yang bisa Anda pilih, seperti saham, deposito, dan lainnya. Sebaiknya, Anda menyisihkan setidaknya 30% dari pendapatan untuk ditabung dan memilih anggaran investasi dari jumlah yang telah ditabung tersebut.

Semoga langkah ini dapat membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan dalam mengelola keuangan. Saran ini dapat diikuti oleh siapa saja, tanpa memandang latar belakang, pendidikan, atau pendapatan. Anda hanya perlu menyesuaikan strategi ini sesuai dengan kondisi keuangan pribadi Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Prestasi | | | |