Trump ingin Batalkan Pertemuan dengan Zelensky, Macron Langsung Bertindak

2 weeks ago 15

loading...

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Presiden AS Donald Trump pada 2024. Foto/president.gov.ua

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan enggan menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat (28/2/2025).

Satu sumber diplomatik Prancis, yang dikutip BFMTV pada hari Kamis, menyatakan meskipun Gedung Putih telah berencana membatalkan pertemuan tersebut, keputusan tersebut dicabut setelah Zelensky menelepon Presiden Prancis Emmanuel Macron dan memintanya campur tangan.

Zelensky mengunjungi AS untuk menghadiri upacara penandatanganan mengenai perjanjian tentang tanah langka dan sumber daya alam lainnya, yang digambarkan Trump sebagai pembayaran kembali atas bantuan Amerika kepada Ukraina.

Menurut draf teks yang diterbitkan media Ukraina, pejabat tingkat kabinet akan menyelesaikan dokumen tersebut dengan tanda tangan mereka.

Ketika ditanya tentang kemungkinan kunjungan Zelensky awal pekan ini, Trump berkata, "Saya dengar dia akan datang pada hari Jumat. Tentu saja, saya setuju, jika dia mau."

Macron mengunjungi AS pada hari Rabu, yang dilaporkan bertujuan mencegah Trump menjauhkan AS dari konflik Ukraina.

Pemerintahan Trump telah menekankan pasukan Amerika dan NATO tidak akan terlibat dalam pengaturan keamanan pasca-gencatan senjata.

Orang dalam, sebagaimana dilaporkan Politico, menganggap pertemuan Macron-Trump sebagai "pemborosan waktu."

Kesepakatan mineral muncul dari usulan Zelensky agar AS mendapatkan keuntungan dari sumber daya Ukraina, yang menyebabkan ketegangan setelah dia menolak menandatangani tawaran awal dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

Zelensky secara terbuka menantang Trump, taktik yang dikritik sebagai kontraproduktif oleh rekan-rekan presiden AS.

Read Entire Article
Prestasi | | | |