loading...
Presiden AS Donald Trump. Foto/press tv
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan hanya pertemuan pribadi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan menghasilkan kemajuan dalam menyelesaikan konflik Ukraina.
Delegasi dari Moskow dan Kiev dijadwalkan bertemu di Istanbul pada 15 Mei, menyusul usulan Putin pekan lalu untuk melanjutkan dialog langsung yang ditujukan pada penyelesaian yang langgeng.
Tim Kremlin menunggu perwakilan Kiev tiba mulai Kamis pagi. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan di kemudian hari bahwa ia akan mengirim delegasi yang dipimpin Menteri Pertahanan Rustem Umerov. Pembicaraan tersebut dilaporkan telah diundur hingga Jumat.
Trump, yang sebelumnya mendesak Kiev menerima usulan Putin "segera," mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis, "Tidak akan terjadi apa-apa sampai Putin dan saya bertemu."
Berbicara di atas Air Force One dalam perjalanan ke UEA, Trump menyatakan Putin tidak berencana pergi ke Turki karena Trump sendiri belum secara terbuka berkomitmen hadir.
"Ia tidak akan pergi jika saya tidak ada di sana," ujar Trump. “Namun, kita harus segera mengakhiri ini, karena terlalu banyak orang yang meninggal.”
Awal pekan ini, presiden AS melontarkan gagasan bergabung dalam perundingan Istanbul, tetapi kemudian mengecilkan kemungkinan tersebut, dengan alasan jadwal yang padat.
Pada Kamis pagi, ia mengatakan kepada wartawan, “Jika sesuatu terjadi, saya akan pergi pada hari Jumat jika itu tepat.”
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tidak ada persiapan yang sedang dilakukan untuk pertemuan antara para pemimpin Rusia dan AS dalam waktu dekat.
Kremlin telah mengumumkan Putin tidak memiliki rencana melakukan perjalanan ke Turki.
Baca juga: India Tembakkan Rudal BrahMos, Hancurkan 1 Pesawat AWACS Pakistan di Pangkalan Udara
(sya)