Ubah Nama Teluk Meksiko Jadi Amerika, Google Digugat

4 hours ago 2

loading...

Google Digugat. FOTO/ CNET

MEXICO CITY - Meksiko menggugat perusahaan teknologi Google menyusul tindakan platform tersebut yang menamai perairan Teluk Meksiko sebagai Teluk Amerika bagi pengguna di Amerika Serikat.

BACA JUGA - Google Maps Tampilkan Rute untuk Bersepeda

Presiden Claudia Sheinbaum tidak berkomentar lebih jauh mengenai rincian gugatan tersebut, tetapi Kementerian Luar Negeri Meksiko sebelumnya telah mengirimkan beberapa surat resmi kepada Google yang meminta agar nama asli Teluk Meksiko tetap dipertahankan - merujuk pada wilayah perairan yang juga mencakup wilayah Meksiko.

Menurut laporan, peta daring Google Maps untuk pengguna di Amerika Serikat kini menampilkan nama Teluk Amerika, sementara pengguna di luar negeri masih melihatnya sebagai Teluk Meksiko.

Perubahan nama tersebut merupakan hasil dari perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Donald Trump pada hari pertamanya kembali menjabat pada 20 Januari 2025. Beberapa minggu kemudian, ia mendeklarasikan tanggal 9 Februari sebagai Hari Teluk Amerika.

Langkah Trump dipandang sebagai bagian dari agenda perluasan pengaruh geopolitik, termasuk proposal kontroversial untuk mengambil alih Terusan Panama dan Greenland, serta menjadikan Kanada sebagai negara bagian ke-51 Amerika Serikat.

Meksiko berpendapat bahwa jika Amerika Serikat terus menyebut wilayah tersebut sebagai Teluk Amerika, wilayah tersebut seharusnya hanya digunakan untuk bagian yang berada di dalam landas kontinen negara tersebut, sesuai dengan batas maritim yang diakui antara kedua negara.

Wakil Presiden Urusan Pemerintah Internasional Google, Cris Turner, sebelumnya menekankan bahwa perusahaan tersebut hanya mengikuti kebijakan penamaan berdasarkan Sistem Nama Geografis Amerika Serikat dan tidak memihak.

Namun, ketegangan meningkat ketika DPR Amerika Serikat pada hari Kamis meloloskan RUU dengan suara 211–206, yang secara resmi mengakui nama Teluk Amerika. Namun, langkah tersebut diperkirakan akan menghadapi pertentangan yang lebih besar di tingkat Senat.

Sementara itu, Meksiko telah menerima dukungan dari komunitas internasional, yang menggambarkan tindakan Amerika Serikat sebagai pelanggaran kedaulatan historis dan geografis wilayah tersebut, yang telah dikenal sebagai Teluk Meksiko selama lebih dari 400 tahun.

Perselisihan tersebut juga menimbulkan masalah kebebasan media ketika kantor berita Associated Press hampir diblokir untuk meliput Gedung Putih, sementara pesawat resmi Air Force One juga mengalami nasib yang sama karena masih menggunakan nama Teluk Meksiko. Pengadilan federal kemudian memerintahkan agar akses media dipulihkan atas dasar kebebasan berekspresi.

(wbs)

Read Entire Article
Prestasi | | | |