loading...
Ukraina bombardir Pearl Harbor Rusia, 41 pesawat terkena serangan. Kinerja sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dianggap gagal atasi serangan. Foto/SBU/India TV News
MOSKOW - Gelombang serangan drone Ukraina dengan nama sandi "Operasi Jaring Laba-laba" pada hari Minggu terlah membombardir lima pangkalan udara Rusia. Kini kinerja sistem pertahanan rudal S-400 Moskow dipertanyakan karena gagal mengatasi serangan dahsyat tersebut, yang digambarkan para pakar sebagai tragedi "Pearl Harbor Rusia".
Militer Ukraina mengatakan 41 pesawat Rusia, termasuk pesawat pengebom nuklir, terkena serangan dalam operasi tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bangga dengan Operasi Jaring Laba-laba karena berhasil menargetkan pesawat pengebom strategis bernilai tinggi di dalam wilayah Rusia—lebih dari 4.000 km dari perbatasan Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Bombardir 5 Pangkalan Udara Rusia: Lebih dari 40 Pesawat Dihantam, Termasuk Bomber Nuklir
Serangan tersebut diatur oleh badan intelijen Ukraina, SBU, menargetkan pangkalan udara di Belaya (Siberia timur), Dyagilevo (wilayah Ryazan), Ivanovo Severny (Ivanovo), Olenya (Murmansk), dan Ukrainka (wilayah Amur).
Namun, skala dan keberhasilan serangan tersebut telah menimbulkan pertanyaan kritis: Bagaimana Rusia, yang dilengkapi dengan beberapa sistem pertahanan udara tercanggih di dunia seperti S-400 dan S-500, gagal mencegah serangan tersebut?
Menurut pensiunan Letnan Jenderal India Vishnu Chaturvedi, jaringan pertahanan udara Rusia secara teknis "tidak gagal".