loading...
Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla saat berbincang bersama sejumlah awak media di sela kegiatan PSBM dan KKSS di Makassar, Rabu (9/4/2025). Foto/Abdoellah Nicolha
MAKASSAR - Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla menegaskan pemerintah sangat serius mengurus masyarakatnya baik di dalam maupun di luar negeri.
Hal tersebut dikemukakan Dzulfikar Ahmad saat berbincang bersama sejumlah awak media di sela kegiatan PSBM dan KKSS di Makassar, Rabu (9/4/2025).
Dia menyebutkan, pemerintah Indonesia akan selalu mengurus rakyatnya sepanjang tercatat sebagai warga negara Indonesia meskipun berada di luar negeri.
Pada Maret 2025, jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang terdaftar di luar negeri mencapai lebih dari 5,2 juta orang.
PMI sebutnya, adalah warga Negara Indonesia (WNI) yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.
Istilah ini menggantikan sebutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sejak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017.
Jumlah PMI terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2023, jumlah penempatan PMI naik 37% dari tahun 2022 dan 176% dari tahun 2021.