loading...
Wanita AS gugat lab DNA karena hasil tes yang keliru membuatnya terlanjur aborsi. Foto/Times of India
WASHINGTON - Sebuah kasus yang sangat menyedihkan dialami seorang wanita Amerika Serikat. Dia melakukan aborsi setelah tes DNA di dua laboratorium menyatakan bayi yang dikandungnya merupakan anak dari pria lain, bukan anak dari tunangannya.
Momen yang menghancurkan hatinya terjadi setelah beberapa bulan kemudian, salah satu laboratorium memberi tahu bahwa hasil tes DNA tersebut keliru. Artinya, bayi yang digugurkan benar-benar anak dari tunangannya, bukan anak dari pria lain.
Wanita 28 tahun asal Yonkers, New York, yang meminta dirahasiakan identitasnya itu kini menggugat dua laboratorium pengujian DNA atas kesalahan dalam hasil tes paternitas yang menyebabkannya menggugurkan kandungan.
Gara-gara terlanjur aborsi, dia tak hanya kehilangan bayi tapi hubungan jangka panjang dengan tunangannya juga hancur.
Mengutip laporan The New York Post, Senin (14/4/2025), wanita yang berprofesi sebagai asisten administrasi itu mengeklaim bahwa dia disesatkan oleh laporan paternitas dari Winn Health Labs di Bronx dan DNA Diagnostics Center (DDC) yang berpusat di Ohio.
Dia mengatakan bahwa hasil yang salah dari dua laboratorium itu mendorongnya untuk menggugurkan bayi yang dia kira bukan dari tunangannya.
"Putri saya seharusnya lahir pada tanggal 17 April," katanya kepada media tersebut, sambil menangis.
"Saya berduka. Saya hanya memiliki banyak emosi. Hasil ini adalah alasan mengapa saya memutuskan untuk melakukan apa yang saya lakukan," ujarnya.
Wanita itu dan tunangannya telah mencoba untuk hamil tetapi sempat berpisah tahun lalu karena stres.