loading...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertengkar dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih. Foto/fox news
WASHINGTON - Senator pro-Ukraina dari Partai Republik Lindsey Graham mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengundurkan diri setelah perilaku "tidak sopan" dalam pertemuan Gedung Putih dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Apa yang saya lihat di Oval Office tidak sopan dan saya tidak tahu apakah kita bisa melakukan bisnis dengan Zelensky lagi," tegas Graham kepada wartawan.
"Dia perlu mengundurkan diri dan mengirim seseorang yang dapat kita lakukan bisnis dengan, atau dia perlu berubah," ujar dia.
Zelensky kemudian mengesampingkan komentar Senator Lindsey Graham tentang mengundurkan diri.
"Tidak, tidak ... Saya tidak yakin itu ide yang bagus," ujar Zelensky menambahkan keputusan itu untuk dibuat oleh rakyat Ukraina.
"Orang Amerika memilih presiden Amerika ... hanya Ukraina yang memilih presiden mereka," ujar Zelensky.
Sementara masa jabatan lima tahun Zelensky berakhir pada bulan Mei tahun lalu, dia telah menolak mengadakan pemilihan baru, berdalih darurat militer.
Adapun anggota Kongres dari Partai Republik kelahiran Ukraina, Victoria Spartz menekankan Zelensky menangani masalah besar orang-orang Ukraina dengan tampilan publiknya yang tidak sopan di Gedung Putih.
"Zelensky melakukan kerugian serius bagi rakyat Ukraina yang menghina Presiden Amerika dan rakyat Amerika, hanya untuk menenangkan orang Eropa dan meningkatkan pemungutan suara rendah di Ukraina setelah dia gagal total mempertahankan negaranya," tulis Spartz di X.
Trump pun berkomentar setelah pertengkaran di Gedung Putih. “Zelensky bertujuan mendapatkan dukungan negara adidaya dan terus melawan Rusia,” ungkap Trump mengatakan kepada pers setelah pertemuan eksplosifnya dengan pemimpin Ukraina.