loading...
Tembakan pembuka dari serangan ini adalah peluncuran BYD Dolphin Surf—versi Eropa dari BYD Seagull yang fenomenal. Foto: ist
LONDON - Eropa kini tengah merasakan sebuah "invasi" otomotif yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bukan invasi militer, melainkan sebuah tsunami mobil listrik yang dilancarkan oleh raksasa China, BYD. Dengan kecepatan dan skala yang membuat para pemain lama gemetar, BYD secara agresif "membanjiri" benua biru dengan rentetan mobil baru yang lebih canggih dan, yang paling menakutkan, lebih murah.
Tembakan pembuka dari serangan ini adalah peluncuran BYD Dolphin Surf—versi Eropa dari BYD Seagull yang fenomenal—dengan harga hanya 18.650 Euro (sekitar Rp 380 jutaan). Langkah ini secara langsung menantang mobil listrik termurah di Inggris, Dacia Spring, dan menandai dimulainya perang harga.
Namun, ini bukanlah sekadar perang harga. Ini adalah sebuah perang penaklukan pasar. Alfredo Altavilla, penasihat khusus BYD untuk Eropa, menyatakannya dengan tanpa keraguan.
"Kami telah meluncurkan enam mobil dalam waktu kurang dari setahun," ujarnya. "Saya tidak punya masalah untuk mengatakan bahwa saya rasa tidak pernah ada serangan produk yang begitu masif di Eropa seperti yang dilakukan BYD saat ini."
Formula Penaklukan: Murah, Cepat, dan Menyeluruh
Strategi BYD di Eropa dapat diringkas dalam tiga kata: banjir, kuasai, dominasi. Mereka tidak hanya mengandalkan mobil murah seperti Seagull yang di China dijual di bawah Rp 160 jutaan. Mereka menyerang di semua lini, dari segmen bawah hingga mobil mewah penantang Porsche melalui merek Denza dan Yangwang.