2 Pemain Muda Indonesia Jalani Program Latihan di Akademi Osasuna

9 hours ago 6

loading...

2 Pemain Muda Indonesia Jalani Program Latihan di Akademi Osasuna. Foto: https:/www.osasuna.es/

NAVARRA - Dua pemain muda Indonesia , Waliyuddin Shofa dan Rohmat Nuridaya mendapat kesempatan berlatih di akademi Osasuna, Tajonar. Kesempatan itu datang berkat kerja sama dengan Ekkono Method dan PT LIB.

Selama dua minggu, Waliyuddin Shofa (bek tengah, Persib Bandung) dan Rohmat Nuridaya (winger kanan, PSM Makassar) akan menjalani program intensif bersama tim U-16 Osasuna. Program ini tidak hanya mencakup sesi latihan di lapangan, tetapi juga pelajaran bahasa Spanyol serta eksplorasi budaya Navarra.

“Osasuna adalah referensi dalam pengembangan pemain muda, tidak hanya di Spanyol, tetapi juga di tingkat internasional. Kami menawarkan lingkungan yang aman, terpercaya, dan berkualitas tinggi bagi para pemain muda,” ujar Direktur Tajonar, Angel Alcalde.

Tajonar adalah satu dari enam akademi yang dipilih untuk menerima pemain dari Indonesia dalam proyek yang dirancang untuk meningkatkan kualitas sepak bola nasional. Menurut Aitor Orive, Manajer Proyek Internasional Ekkono Method, Osasuna dipilih karena kualitas akademinya yang telah terbukti.

“Akademi Osasuna adalah salah satu yang terbaik dalam hal metodologi dan pengajaran. Mereka telah berhasil mengembangkan pemain hingga ke level tim utama, dan itulah alasan kami memilih mereka sebagai tempat pelatihan bagi talenta terbaik dari Indonesia,” ujar Orive.

Proyek ini merupakan bagian dari kerja sama antara PT LIB Indonesia dan Ekkono Method. Dari 18 tim kasta tertinggi Liga 1 Indonesia, masing-masing dipilih satu pemain terbaik setelah melalui analisis video dan pemantauan langsung. Para pemain tersebut kemudian dikirim ke Spanyol untuk mendapatkan pengalaman berlatih di lingkungan profesional.

Bagi para pemain Indonesia, pengalaman ini bukan sekadar meningkatkan teknik bermain, tetapi juga kesempatan untuk menguji kemampuan mereka di level yang lebih tinggi. Sayangnya, satu pemain yang seharusnya bergabung, Peres Akwila (bek kiri, Persija Jakarta), tidak dapat berangkat karena dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas U-18 Indonesia.

Alcalde menekankan bahwa proyek ini juga memberikan manfaat bagi Osasuna dan para pemain mudanya. Berlatih bersama pemain dari negara lain memungkinkan mereka untuk mengasah kemampuan dan memahami gaya permainan yang berbeda.

“Sepak bola bisa membuka banyak peluang. Di sini, para pemain Indonesia tidak hanya berlatih, tetapi juga menghadapi tantangan baru bersama tim U-16 kami. Selain itu, mereka juga mengenal budaya, kuliner, dan kehidupan di Navarra,” kata Alcalde.

Selain Osasuna, beberapa klub Spanyol lainnya seperti Girona F.C., Deportivo Alavés, C.E. Europa, F.C. Andorra, dan Reus Reddis juga ikut menjadi tuan rumah bagi para pemain Indonesia dalam program ini.

Kunjungan ini menandai keempat kalinya dalam empat bulan terakhir bahwa Akademi Tajonar menerima perwakilan internasional. Sebelumnya, dua pemain dari Portland Timbers, direktur umum Yamaguchi F.C., serta pelatih muda dari F.C. Dallas dan F.C. Cincinnati telah datang untuk mempelajari lebih lanjut tentang metode pelatihan di Osasuna.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sepak bola Indonesia dapat semakin berkembang dengan menerapkan metode pelatihan terbaik dari Spanyol dan meningkatkan daya saing pemainnya di kancah internasional.

(sto)

Read Entire Article
Prestasi | | | |