loading...
Toyota Innova tetap menjadi pilihan terbanyak konsumen di Mei 2025. Foto: TAM
JAKARTA - Pasar otomotif Indonesia seolah sedang "lesu darah". Data penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) pada Mei 2025 memang menunjukkan sedikit perbaikan dari bulan sebelumnya.
Namun jika dibandingkan dengan tahun lalu, angkanya anjlok hingga 15,1%. Sebuah sinyal bahwa daya beli masyarakat masih belum pulih sepenuhnya.
Namun, di tengah kelesuan pasar ini, sebuah fenomena menarik terjadi. Para "raja" lama, model-model yang telah puluhan tahun mengakar di hati masyarakat Indonesia, justru berdiri kokoh tak tergoyahkan.
Ini adalah bukti nyata bahwa di saat kondisi ekonomi tidak menentu, kepercayaan dan loyalitas terhadap sebuah merek menjadi segalanya.
Dominasi Mutlak Sang Legenda
Takhta tertinggi masih diduduki dengan nyaman oleh sang legenda, Toyota Kijang Innova. Dengan total penjualan 5.173 unit (termasuk versi Zenix dan Reborn), mobil ini seolah tak tersentuh oleh badai kelesuan pasar. Ini adalah bukti bahwa nama "Kijang" bukan lagi sekadar merek, melainkan sebuah jaminan kualitas dan investasi bagi keluarga Indonesia.
Di belakangnya, para "pangeran" dari keluarga Toyota dan Daihatsu mengikuti dengan setia. Toyota Avanza, sang "mobil sejuta umat", berada di posisi kedua dengan 3.360 unit, diikuti kendaraan niaga andalan Daihatsu Gran Max Pikap dengan 3.283 unit.
Duet maut mobil LCGC, Daihatsu Sigra (3.059 unit) dan Toyota Calya (2.480 unit), juga dengan kokoh mengisi lima besar, menunjukkan bahwa segmen mobil terjangkau tetap menjadi tulang punggung utama penjualan di tanah air.