loading...
Tidak diragukan lagi, kemampuan edit foto Gemini adalah sebuah lompatan kuantum dalam demokratisasi kreativitas. Foto: Sindonews/Gemini
JAKARTA - Era di mana keahlian mengedit foto menjadi milik eksklusif para desainer grafis dengan software rumit seperti Photoshop mungkin akan segera berakhir. "Menyunting" gambar kini tidak lagi membutuhkan mouse dan deretan tools yang membingungkan, melainkan hanya beberapa kata yang diketik.
Pemain utama dalam babak baru ini adalah Google Gemini, khususnya model terbarunya Gemini 2.0 Flash. Melalui platform Google AI Studio yang kini bisa dicoba gratis, kecerdasan buatan ini menawarkan sebuah keajaiban: kemampuan untuk mengubah, memperbaiki, dan bahkan menciptakan realitas visual hanya melalui perintah teks sederhana.
Demokratisasi Keahlian Desain
Bayangkan sebuah tembok tinggi yang memisahkan mereka yang "bisa desain" dengan yang "tidak bisa". Kini, Gemini datang dengan sebuah martil godam untuk meruntuhkan tembok itu. Kemudahan adalah kata kuncinya.
Seorang pemilik usaha kecil yang memiliki foto produk dengan latar belakang berantakan, kini tak perlu menyewa fotografer. Cukup unggah foto dan ketik: “ganti latar belakang dengan nuansa kayu yang estetik.”
Seorang pencari kerja yang hanya punya foto kasual bisa mengubahnya menjadi foto profesional dalam sekejap dengan perintah: “Jadikan foto kepala profesional untuk CV dengan pakaian formal.”
Seorang kreator konten bisa membuat thumbnail YouTube yang menarik perhatian tanpa perlu membuka aplikasi desain sama sekali.
Semua proses yang tadinya memakan waktu berjam-jam, kini bisa selesai dalam hitungan detik.