4 Negara Terancam Bangkrut Terjebak Utang China, Terparah Sampai Menyerahkan Pelabuhan

1 day ago 8

loading...

Sri Lanka menyerahkan pengelolaan Pelabuhan Hambantota kepada China selama 99 tahun. FOTO/The Island

JAKARTA - Beberapa negara di dunia kini menghadapi krisis ekonomi serius akibat beban utang yang besar kepada China. Utang yang tidak terkendali ini menyebabkan beberapa negara bahkan harus menyerahkan aset strategis mereka sebagai bentuk pembayaran, hingga berujung pada kebangkrutan ekonomi. Mengutip dari sejumlah sumber, berikut empat negara yang mengalami dampak paling parah.

Pertama, Sri Lanka menjadi contoh paling nyata dari jebakan utang China. Negara ini gagal membayar utang pembangunan Pelabuhan Hambantota senilai USD 361 juta. Akibatnya, Sri Lanka menyerahkan pengelolaan pelabuhan tersebut kepada China selama 99 tahun. Total utang Sri Lanka kepada China mencapai sekitar USD 8 miliar, hampir 94 persen dari produk domestik bruto (PDB) negara tersebut. Beban utang ini memicu krisis ekonomi dan politik yang mendalam.

Baca Juga: 3 Negara Mayoritas Islam yang Terjebak Utang China, Indonesia Tembus Rp326 Triliun

Kedua, Laos juga menghadapi krisis ekonomi akibat ketergantungan besar pada utang China. Utang publik Laos diperkirakan mencapai 122 persen dari PDB. Utang ini digunakan untuk proyek infrastruktur besar seperti jalur kereta api dan bendungan pembangkit listrik tenaga air. Kondisi ini menyebabkan habisnya cadangan devisa dan depresiasi mata uang yang tajam, memperburuk situasi ekonomi negara tersebut.

Ketiga, Uganda mengalami gagal bayar utang senilai USD200 juta kepada China. Utang ini dijaminkan dengan aset strategis seperti Bandara Internasional Entebbe. Jika gagal membayar, Uganda berisiko kehilangan aset penting tersebut. Upaya perundingan ulang dengan China pun dinilai sulit dilakukan, sehingga tekanan ekonomi terus meningkat.

Read Entire Article
Prestasi | | | |