loading...
Menghangatkan kembali makanan sisa sering kali menjadi pilihan praktis di rumah tangga. Foto/Shutterstock.
JAKARTA - Menghangatkan kembali makanan sisa sering kali menjadi pilihan praktis di rumah tangga. Namun, dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University , Dr. Karina Rahmadia Ekawidyani, mengingatkan bahwa tidak semua jenis makanan aman untuk dipanaskan ulang.
Menurutnya, meskipun makanan yang dimasak dengan benar bisa dipanaskan kembali, ada sejumlah kategori makanan yang sebaiknya dihindari. Hal ini karena kandungan senyawa tertentu dapat berubah berbahaya atau makanan berisiko terkontaminasi bakteri.
Baca juga: Benarkah Kentang Hijau dan Bertunas Itu Beracun? Pakar IPB Jelaskan Faktanya
Karina menjelaskan, sayuran hijau dan sayuran tinggi nitrat seperti bayam, kale, wortel, lobak, dan seledri, sebaiknya tidak dipanaskan ulang. Proses pemanasan dapat mengubah kandungan nitrat menjadi senyawa karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh.
Selain itu, makanan berbasis protein juga perlu diwaspadai. Daging ayam dan telur, misalnya, berpotensi mengandung bakteri Salmonella. Begitu pula nasi dingin, yang bisa menjadi sarang berkembangnya Bacillus cereus jika dipanaskan ulang. Dr. Karina juga menyebut daging olahan berisiko menghasilkan zat karsinogenik dari bahan pengawetnya saat dipanaskan.
Baca juga: Daftar Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, dari Bawang hingga Pisang
“Makanan buffet atau take away juga patut diperhatikan karena kita tidak tahu kapan dimasak dan bagaimana standar keamanannya,” tegasnya.