7 Kebiasaan Old Money untuk Kekayaan Jangka Panjang

9 hours ago 4

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana keluarga kaya bisa mempertahankan kekayaannya dari generasi ke generasi? Rahasianya bukan hanya soal warisan, tapi juga kebiasaan finansial yang bijak. Kebiasaan ini bisa kamu adopsi untuk mencapai kemandirian finansial dan membangun kekayaan jangka panjang. Yuk, simak ulasannya!

Dilansir dari berbagai sumber, kunci utama dari kebiasaan 'old money' adalah fokus pada nilai jangka panjang. Mereka tidak terpaku pada harga murah sesaat, tetapi lebih memilih investasi yang berkelanjutan. Disiplin dan konsistensi adalah pondasi utama dalam setiap keputusan finansial mereka.

Siap mengubah cara pandangmu tentang uang? Mari kita bedah 7 kebiasaan 'old money' yang bisa kamu terapkan mulai hari ini. Dengan perubahan kecil namun signifikan, kamu bisa membuka jalan menuju kemakmuran finansial yang berkelanjutan.

Investasi pada Kualitas, Abaikan Kuantitas

Pernahkah kamu membeli sepatu murah yang rusak dalam beberapa bulan? Atau peralatan rumah tangga yang harus diganti setiap tahun? Inilah pentingnya berinvestasi pada kualitas. Barang berkualitas tinggi memang lebih mahal di awal, namun jauh lebih hemat dalam jangka panjang.

Prioritaskan kualitas dan nilai jangka panjang daripada harga terendah. Pertimbangkan daya tahan, fungsi, dan potensi nilai jual kembali sebelum membeli. Dengan begitu, kamu tidak hanya menghemat uang, tetapi juga mengurangi limbah dan mendukung produk yang lebih berkelanjutan.

Ingatlah, membeli barang murah yang cepat rusak sama dengan membuang uang ke tempat sampah. Investasi pada kualitas adalah investasi pada masa depanmu.

Lawan Godaan Diskon, Kendalikan Impulsif

Siapa yang bisa menolak diskon besar-besaran? Tapi, Sahabat Fimela, sadarkah kamu bahwa diskon seringkali menjadi jebakan? Diskon membuat kita membeli barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Inilah pentingnya mengendalikan diri dan menghindari pembelian impulsif.

Buatlah daftar belanja sebelum pergi berbelanja dan patuhi daftar tersebut. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya benar-benar membutuhkan barang ini?" Jika jawabannya tidak, tinggalkan barang tersebut. Ingatlah, setiap pembelian impulsif adalah langkah mundur dari tujuan finansialmu.

Belajarlah untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal penting untuk kelangsungan hidup, sedangkan keinginan adalah hal-hal yang membuat hidup lebih nyaman atau menyenangkan. Prioritaskan kebutuhan di atas keinginan, dan kendalikan godaan diskon.

Rencanakan Keuanganmu, Kendalikan Masa Depanmu

Bayangkan sebuah kapal tanpa kompas. Ia akan terombang-ambing tanpa arah yang jelas. Begitu pula dengan keuanganmu. Tanpa perencanaan yang matang, uang akan mudah habis tanpa disadari. Buatlah rencana keuangan yang solid untuk mengendalikan masa depanmu.

Rencana keuangan harus mencakup penganggaran, menabung, dan berinvestasi. Anggarkan pengeluaranmu setiap bulan, sisihkan sebagian penghasilan untuk tabungan, dan investasikan sisa dana pada instrumen yang sesuai dengan profil risikomu. Dengan perencanaan yang matang, kamu akan mencapai tujuan finansialmu lebih cepat.

Rencanakan keuanganmu secara berkala dan sesuaikan dengan perubahan kondisi. Tinjau anggaranmu setiap bulan, evaluasi investasimu setiap tahun, dan konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu. Ingatlah, perencanaan keuangan adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan komitmen dan disiplin.

Minimalis dalam Gaya Hidup, Maksimal dalam Kebahagiaan

Tahukah kamu bahwa memiliki terlalu banyak barang bisa membuatmu stres? Inilah mengapa gaya hidup minimalis semakin populer. Minimalisme bukan berarti hidup serba kekurangan, tetapi fokus pada kepemilikan barang-barang yang benar-benar kamu butuhkan dan gunakan.

Kurangi kepemilikan barang-barang yang tidak perlu. Jual, sumbangkan, atau daur ulang barang-barang yang tidak kamu gunakan lagi. Dengan memiliki lebih sedikit barang, kamu akan merasa lebih ringan, lebih fokus, dan lebih bahagia. Minimalisme juga membantu menghemat uang dan mengurangi dampak lingkungan.

Fokuslah pada pengalaman daripada kepemilikan. Alih-alih membeli barang-barang mewah, investasikan uangmu pada pengalaman yang berharga, seperti liburan, kursus, atau kegiatan sosial. Pengalaman akan memberikan kebahagiaan yang lebih langgeng daripada barang-barang material.

Dengan mengadopsi kebiasaan-kebiasaan 'old money' ini, Sahabat Fimela tidak hanya membangun kekayaan jangka panjang, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Disiplin, konsistensi, dan fokus pada nilai jangka panjang adalah kunci menuju kemandirian finansial dan kebahagiaan sejati.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Prestasi | | | |