loading...
KRI Diponegoro, salah satu kapal perang Indonesia buatan Belanda. Selain Belanda, ada empat negara NATO lainnya yang memasok kapal militer untuk Indonesia. Foto/via Wikipedia
JAKARTA - Adalima negara NATO yang menjadi pemasok atau pun membantu membangun kapal-kapal militer untuk Indonesia. Darilima negara itu, yang terbaru adalah Turki, di mana Ankara meneken perjanjian dengan Jakarta untuk penjualan dua fregat.
Seorang analis telah memperingatkan bahwa mengandalkan beragam produsen asing dapat menimbulkan tantangan logistik dan dapat membebani anggaran pertahanan Indonesia yang terbatas.
"Korvet Belanda, kapal selam Prancis + Republik Korea [Korea Selatan], fregat Inggris + Turki, kapal patroli lepas pantai Italia. Sebagian besar melibatkan pembelian dalam jumlah kecil," tulis Collin Koh, peneliti senior di Institute of Defense and Strategic Studies, di X.
Baca Juga: Rusia Mulai Menyerah, Bersiap Kehilangan Kapal Induk Satu-satunya
"Sebuah mimpi buruk logistik yang tidak memaksimalkan penggunaan dana terbatas secara efisien untuk keberlanjutan armada jangka panjang," imbuh dia, seperti dikutip Newsweek, Kamis (31/7/2025).