loading...
Donald Trump mengakui Xi Jinping dan Vladimir Putin sebagai pemimpin yang cerdas dan kuat. FotoX
WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump memuji rekan-rekannya dari Rusia dan China, Vladimir Putin dan Xi Jinping, ketika ditanya siapa di antara kedua pemimpin dunia tersebut yang lebih sulit dihadapi. Panglima tertinggi Amerika tersebut mengakui bahwa kedua pemimpin tersebut adalah orang-orang yang kuat dan cerdas yang tidak boleh dianggap remeh.
Berbicara kepada CBS, Trump juga menegaskan kembali klaimnya telah menyelesaikan delapan perang, dengan mengatakan satu-satunya konflik yang belum dapat ia hentikan adalah konflik di Ukraina, tetapi "itu akan terjadi".
"Sebelum bulan kesembilan, saya menghentikan delapan perang. Satu-satunya perang yang belum berhasil saya hentikan, dan—dan itu akan terjadi—adalah Rusia-Ukraina, yang saya pikir sebenarnya akan menjadi yang termudah karena saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Putin," katanya dalam sebuah wawancara dengan program 60 Minutes di CBS.
"Kita dihormati kembali sebagai sebuah negara, dan itulah cara saya menghentikan perang. Saya juga menghentikannya karena alasan perdagangan."
Ketika ditanya, "Siapa yang lebih sulit dihadapi, Vladimir Putin atau Xi Jinping?" Trump menjawab, kedua pemimpin itu tangguh dan cerdas.
"Lihat, mereka berdua pemimpin yang sangat kuat. Mereka bukan orang-orang yang bisa dipermainkan. Mereka adalah orang-orang yang harus Anda tanggapi dengan sangat serius. Mereka tidak--mereka tidak datang dan berkata, 'Oh, hari ini indah sekali? Lihat betapa indahnya. Matahari bersinar, sungguh indah.' Mereka adalah orang-orang yang serius. Mereka adalah pemimpin yang tangguh dan cerdas," katanya.
Kepala negara AS tersebut mengakui bahwa Rusia dan China memiliki cadangan senjata nuklir yang besar dan mengklaim bahwa ia telah membahas isu denuklirisasi dengan para pemimpin kedua negara.














































