loading...
Pekan depan, kecerdasan buatan Grok AI akan bisa digunakan di mobil Tesla. Foto: Reuters
JAKARTA - Medan perang teknologi kembali bergeser. Bukan lagi di layar ponsel atau di awan komputasi, tetapi di dalam dasbor mobil Anda.
Pekan ini, Elon Musk mengumumkan genderang perang: Grok AI akan segera "hidup" di dalam mobil Tesla. Sementara itu, di seberang Pasifik, kepungan raksasa otomotif China yang serempak mempersenjatai diri dengan teknologi AI dari DeepSeek.
Ini bukan sekadar perlombaan fitur. Ini adalah bentrokan filosofi, pertaruhan miliaran dolar, dan sebuah perebutan supremasi tentang siapa yang akan mengendalikan "otak" mobil masa depan.
Bagi konsumen, ini adalah awal dari sebuah era di mana mobil tidak lagi hanya mengantar, tetapi juga mengobrol, berpikir, dan bahkan berdebat.
Serangan Tunggal Sang Serigala Silicon Valley
Dengan gaya khasnya yang impulsif, Elon Musk mengumumkan melalui platform X miliknya bahwa asisten AI kontroversialnya, Grok, akan tersedia di mobil Tesla "paling lambat pekan depan." Pengumuman ini, meski singkat, mengirimkan gelombang kejut ke seluruh industri.
Grok, yang dikembangkan oleh startup xAI milik Musk, bukanlah asisten suara biasa. Ia dirancang untuk memiliki "kepribadian", sedikit humor, dan akses real-time ke informasi dari X. Bayangkan Anda bertanya pada Tesla Anda, "Bagaimana kondisi lalu lintas ke bandara dan carikan saya lelucon untuk mencairkan suasana?" Grok diharapkan bisa menjawab keduanya.