RSF Bantai 300 Perempuan dalam 2 Hari Pertama setelah Memasuki El-Fasher

8 hours ago 5

loading...

Kelompok paramiliter RSF dilaporkan telah membantai 300 perempuan dalam dua hari pertama setelah memasuki kota El-Fasher, Sudan. Foto/RSF

EL-FASHER - Menteri Negara untuk Kesejahteraan Sosial Sudan, Salma Ishaq, mengungkapkan bahwa kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) telah membantai 300 perempuan di kota El-Fasher. Pembunuhan massal ini semakin memperparah dampak perang saudara Sudan.

"RSF membunuh 300 perempuan selama dua hari pertama mereka memasuki El-Fasher," kata Ishaq dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip dari Anadolu, Senin (3/11/2025).

"Para perempuan tersebut menjadi korban kekerasan seksual, kekerasan, dan penyiksaan," lanjut dia.

"Siapa pun yang meninggalkan El-Fasher menuju Tawila (di Darfur Utara) berada dalam risiko, karena jalan El-Fasher–Tawila telah menjadi jalan kematian," imbuh Ishaq.

Baca Juga: Siapa Itu RSF, Kelompok Bengis yang Bantai Massal Warga Sipil Sudan?

Dia menambahkan: "Masih ada keluarga di El-Fasher yang menjadi korban penyeretan, penyiksaan, penghinaan, dan kekerasan seksual."

Menteri Ishaq menekankan, "Apa yang terjadi di El-Fasher adalah tindakan pembersihan etnis yang sistematis, sebuah kejahatan besar di mana semua orang terlibat melalui kebisuan mereka."

Pada 26 Oktober, RSF menguasai El-Fasher dan melakukan pembantaian terhadap warga sipil, menurut organisasi hak asasi manusia (HAM) lokal dan internasional, di tengah peringatan bahwa serangan tersebut dapat memperkokoh pemisahan geografis Sudan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |