Update Korban Bencana Sumatera: 1.071 Korban Meninggal dan 185 Warga Hilang

2 hours ago 4

loading...

BNPB melaporkan korban meninggal dunia bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 1.071 orang. Sedangkan, 185 warga lainnya masih hilang dan terus dilakukan pencarian. Foto: Dok Sindonews

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal dunia bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 1.071 orang. Sedangkan, 185 warga lainnya masih hilang dan terus dilakukan pencarian.

"Jumlah korban secara total tiga provinsi bertambah tiga. Sore ini, Jumat, 19 Desember 2025 mencapai 1.071 orang," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam jumpa pers virtual, Jumat (19/12/2025).

Baca juga: Kapolri: Satu Korporasi Jadi Tersangka Kasus Kayu Gelondongan di Bencana Aceh-Sumatera

Saat ini jumlah orang yang mengungsi di Aceh, Sumbar, dan Sumut mencapai 526.868 orang. "Operasi SAR berlangsung di Sumut 4 sektor, Sumbar 5 sektor, dan Aceh masih di 6 kabupaten," ucapnya.

Rp268 Miliar Dana Bantuan Bencana Sumatera Sudah Disalurkan

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebutkan anggaran tambahan sebesar Rp268 miliar dari Presiden Prabowo Subianto untuk wilayah terdampak bencana sudah sepenuhnya diterima.

“Mengenai anggaran belanja tidak terduga, untuk 52 kabupaten/kota dan provinsi dari presiden sebagai tambahan sebanyak Rp268 miliar, sudah diterima semua oleh tiga provinsi,” ujar Tito di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).

Selain dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah di berbagai wilayah juga menyalurkan bantuan anggaran dan barang.

“Total Rp43 miliar ditambah Asosiasi Pemerintah Kabupaten yang dipimpin Bupati Lahat Bursah Zarnubi turun langsung ke sana lebih kurang Rp5 miliar. Jadi lebih kurang Rp48 miliar,” katanya.

Pemerintah juga mempercepat pemulihan layanan administrasi kependudukan bagi warga terdampak bencana. “Kami dari Kemendagri membentuk 9 tim. Dari Dukcapil ke tiga provinsi, mulai 10 Desember untuk mempercepat layanan pengurusan dokumen-dokumen Dukcapil seperti akta kelahiran, KTP yang hilang dan lainnya tanpa memungut bayaran itu diturunkan,” ujar Tito.

(jon)

Read Entire Article
Prestasi | | | |