loading...
Melalui platform QuantumByte, startup lokal ini berupaya mengubah cara membuat aplikasi. Foto: Quantum Teknologi Nusantara
JAKARTA - Bayangkan Anda bisa membangun sebuah aplikasi serumit Gojek atau Tokopedia, bukan dengan barisan kode yang memusingkan, melainkan hanya dengan mengetikkan perintah sederhana layaknya sedang mengobrol dengan AI.
Mimpi yang terdengar seperti fiksi ilmiah ini kini menjadi medan perang baru di dunia teknologi, dengan janji "demokratisasi" pembuatan aplikasi bagi semua orang.
Namun, di tengah hype global platform seperti Lovable dan Bolt, banyak yang masih skeptis. Apakah teknologi AI app builder ini hanyalah sebuah "mainan" untuk membuat prototipe sederhana, atau benar-benar mampu menangani sistem berskala raksasa?
Sebuah startup teknologi asal Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara, kini datang dengan sebuah jawaban yang menampar keras keraguan tersebut. Melalui platform QuantumByte, mereka tidak hanya menawarkan janji, tetapi juga bukti.
Jantung dari Aplikasi Super Polri
Di sinilah letak perbedaan paling fundamental. Jika banyak platform global masih bermain di level eksperimen, QuantumByte telah menjadi fondasi dari salah satu aplikasi paling kompleks di Indonesia: Polri SuperApp, sebuah platform yang melayani lebih dari 5 juta pengguna aktif.
Ini bukan lagi sekadar demo. Ini adalah pembuktian di medan perang sesungguhnya. Teknologi yang sama, yang mampu menangani keamanan dan lalu lintas data dari jutaan pengguna kepolisian, kini sedang disiapkan untuk "turun gunung".
“Kami tidak membangun teknologi untuk demo. Kami membangun untuk digunakan untuk menyelesaikan masalah nyata, dengan ribuan pengguna, dan kebutuhan yang terus berubah setiap hari,” ujar Kevin Daniel Pantasdo, CEO Quantum Teknologi Nusantara.