loading...
Surat Al Hajj ayat 39-40 dinilai banyak ulama sebagai ayat pertama yang berbicara tentang peperangan dalam Islam. Foto ilustrasi/ist
Asbabun nuzul atau asal usul turunnya Surat Al Hajj ayat 39-40 dilatarbelakangi kezaliman kaum kafir yang merajalela terhadap kaum muslim.
Dalam riwayat Ibn Hisham (wafat 213 H) dipaparkan secara jelas latar belakang turunnya 2 ayat ini, bahwa sebelum Bai'ah 'aqabah, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam dan para sabatnya belum diizinkan oleh Allah memerangi orang-orang kafir yang senantiasa memusuhi umat Islam. Mereka hanya diperintahkan untuk bersabar dalam menghadapi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pihak musuh.
Taktala perlakuan kekerasan yang dilakukan kaum kafir semakin merajalela. Mereka tidak hanya mengusir umat Islam dari tanah kelahiran mereka (Makkah), akan tetapi juga berusaha merencanakan serangan terhadap kaum muslimin yang tinggal di Madinah.
Dalam kondisi umat Islam semakin tersudut itu, turunlah Surat Al-Hajj ayat 39-40 sebagai legitimasi bagi umat Islam untuk memerangi orang-orang kafir yang senantiasa memusuhi mereka.
Pada posisi teraniaya, siapapun dan di manapun, sesorang akan memunculkan kecenderungan untuk membela dirinya dari keteraniayaan. Karena itu prinsip Islam untuk melakukan perlawanan tidak saja berdimensi keagamaan, tapi juga berdimensi kemanusiaan.