Belajar Menjadi Pemaaf, Sifat dan Akhlak Mulia Nabi Muhammad SAW

4 hours ago 4

loading...

Nabi Muhammad SAW adalah manusia yang paling pemaaf dan berlapang dada, pemaaf ini juga merupakan salah satu sifat Nabi Muhammad SAW. Foto ilustrasi/ist

Pemaaf ini juga merupakan salah satu sifat Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dansifat pemaaf adalah cermin dan akhlak seorang muslim sebagai umat Nabi SAW.

Allahta’alaberfirman:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”(QS. Ali Imran: 134).

Sehingga di antara akhlak yang mulia adalah seseorang memaafkan orang yang berbuat zalim kepadanya.

Dalam kitab Makarimul Akhlak, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan bahwa di antara bentuk bermuamalah dengan akhlak mulia kepada orang lain adalah jika anda dizalimi atau diperlakukan dengan buruk oleh seseorang, maka anda memaafkannya. Karena Allahta’alatelah memuji orang-orang yang suka memaafkan orang lain”

Allahta’alajuga berfirman:

وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

“Dan jika kamu memaafkan itu lebih dekat kepada takwa”(QS. al-Baqarah: 237).

Dan membalas kezaliman dengan pemaafan itu merupakan bentuk membalas dengan kebaikan yang Allah sebutkan dalam firman-Nya:

Read Entire Article
Prestasi | | | |