Fimela.com, Malang Terdapat berbagai teknik untuk menurunkan berat badan berlebih, mulai dari diet ekstrem hingga suplemen mahal. Namun, ternyata kunci penurunan berat badan yang berhasil mungkin bisa ditemukan di sisi lain dunia, tepatnya di Okinawa, Jepang. Okinawa adalah salah satu wilayah blue zones di dunia, yaitu titik-titik istimewa dimana orang hidup sangat lama dan sehat.
Selama hampir seribu tahun, kepulauan Jepang Okinawa telah mempertahankan reputasi untuk memelihara umur panjang yang luar biasa. Orang Okinawa berusia di atas 65 tahun menikmati harapan hidup tertinggi di dunia, yaitu pria diharapkan hidup hingga sekitar 84 tahun, sementara wanita diharapkan hidup hingga hampir 90 tahun.
Tingkat penyakit kardiovaskular mereka hanya seperlima dari orang Amerika, tingkat kanker payudara dan prostat juga seperlima, dan tingkat demensia kurang dari separuh yang terlihat pada orang Amerika seusia mereka. Rahasia kesehatan luar biasa ini ternyata berkaitan erat dengan cara mereka makan dan memandang makanan.
Filosofi Hara Hachi Bu: Berhenti Saat 80% Kenyang
Kalau pernah beruntung makan bersama orang tua Okinawa, pasti akan mendengar mereka mengucapkan pepatah yang terinspirasi Konfusius ini sebelum memulai makan: hara hachi bu. Ini adalah pengingat untuk berhenti makan ketika perut sudah 80 persen kenyang. Praktik budaya pembatasan kalori dan makan dengan penuh kesadaran ini adalah bagian dari alasan mengapa Okinawa memiliki persentase centenarian yang lebih tinggi daripada tempat lain di dunia.
Rata-rata asupan harian orang Okinawa hanya sekitar 1.900 kalori, jauh lebih sedikit daripada rata-rata kalori yang dikonsumsi orang Amerika pada umumnya. Berdasarkan penelitian USDA, pria Amerika rata-rata mengonsumsi lebih dari 2.500 kalori, dengan asupan makanan mencapai puncaknya ketika berusia 40-an tahun dengan rata-rata 2.692 kalori. Untuk wanita, tren yang sama juga berlaku dengan rata-rata konsumsi 1.766 kalori, dan wanita berusia 40-an mengonsumsi paling banyak dengan rata-rata 1.879 kalori per hari.
Mengapa Hara Hachi Bu Efektif
Rahasia makan dalam porsi sedang dalam jangka panjang adalah meniru lingkungan dan kebiasaan orang Okinawa. Ada kesenjangan kalori yang signifikan antara ketika orang Amerika berkata "kenyang" dengan orang Okinawa yang berkata "tidak lapar lagi". Perbedaan persepsi inilah yang membuat orang Okinawa secara alami mengonsumsi lebih sedikit kalori tanpa merasa kekurangan atau tersiksa.
Filosofi ini bukan hanya tentang membatasi makanan, tapi tentang mendengarkan tubuh dengan lebih baik. Ketika makan dengan kesadaran penuh dan berhenti sebelum benar-benar kenyang, tubuh punya waktu untuk memproses makanan dengan lebih optimal. Selain itu, sistem pencernaan tidak bekerja berlebihan, sehingga energi bisa dialokasikan untuk fungsi-fungsi tubuh lainnya.
Makan Lebih Lambat untuk Hasil Optimal
Makan lebih cepat menghasilkan konsumsi yang lebih banyak. Perlambat kecepatan makan untuk memberi tubuh waktu merespons sinyal-sinyal yang memberitahu bahwa sudah tidak lapar lagi. Otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menerima sinyal kenyang dari perut. Ketika makan terlalu cepat, sinyal ini belum sampai ke otak, sehingga cenderung makan berlebihan.
Matikan televisi dan komputer saat makan. Kalau mau makan, ya makan saja tanpa distraksi. Dengan fokus penuh pada makanan, akan makan lebih lambat, mengonsumsi lebih sedikit, dan lebih menikmati rasa makanan. Makan sambil melakukan aktivitas lain membuat otak tidak fokus pada sinyal kenyang, sehingga mudah makan berlebihan tanpa disadari.
Gunakan Peralatan Makan yang Lebih Kecil
Pilih untuk makan di piring yang lebih kecil dan gunakan gelas yang tinggi dan sempit. Kemungkinan besar akan makan jauh lebih sedikit tanpa perlu memikirkannya. Trik psikologis ini bekerja karena mata melihat piring penuh meskipun porsinya lebih kecil, sehingga otak merasa sudah makan cukup. Penelitian menunjukkan bahwa menggunakan piring yang lebih kecil bisa mengurangi konsumsi makanan hingga 20%.
Filosofi hara hachi bu menawarkan pendekatan yang seimbang dan berkelanjutan untuk menjaga kesehatan dan berat badan. Dengan makan hingga 80% kenyang, fokus pada makanan saat makan, menggunakan peralatan makan yang lebih kecil, dan memperlambat kecepatan makan, siapa pun bisa mulai menerapkan kebijaksanaan kuno ini. Yang terpenting adalah konsistensi dan kesabaran dalam membangun kebiasaan baru ini. Ingat, perubahan kecil yang dilakukan secara konsisten akan memberikan hasil yang jauh lebih besar daripada perubahan drastis yang sulit dipertahankan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.