loading...
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, kolaborasi antara BMKG dan IGTL adalah langkah konkret memperkuat kesiapsiagaan lintas negara. Foto/SindoNews
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) resmi meluncurkan Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami. Peluncuran tersebut dilaksanakan di Instituto de Geociências de Timor-Leste (IGTL), Dili.
Sistem ini menjadi bagian dari dukungan Indonesia untuk memperkuat kapasitas mitigasi bencana di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperluas jangkauan layanan peringatan dini berbasis sains di tingkat regional.
Peluncuran sistem tersebut dilakukan dalam kegiatan “Strengthening Resilience through Geosciences: Launch of the Development of Earthquake Information and Tsunami Early Warning System” yang dihadiri Presiden IGTL Job Brites Dos Santos, Sekretaris Negara Bidang Perlindungan Sipil Domingos Mariano Reis, serta pimpinan lembaga terkait.
Baca juga: Siklon Tropis Matmo, Waspadai Gelombang Laut Setinggi 4 Meter
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, kolaborasi antara BMKG dan IGTL adalah langkah konkret memperkuat kesiapsiagaan lintas negara.“Kerja sama ini bukan sekadar simbol persahabatan, tetapi komitmen nyata untuk melindungi masyarakat dari ancaman gempabumi dan tsunami,” ujarnya, Kamis (9/10/2025).
Dwikorta menjelaskan secara tektonik, wilayah Timor Leste memiliki struktur sesar naik (thrust fault) yang dapat memicu gempabumi dan tsunami. Negara ini pernah mengalami peristiwa tsunami akibat gempabumi M6,9 pada 1995 yang menyebabkan 11 orang hilang, 19 luka-luka, dan kerusakan parah di Dili serta Maliana. Menurut Dwikorita, kondisi tersebut menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat di wilayah rawan bencana.