Fimela.com, Jakarta Pernah membayangkan Ramadan di tengah gemerlap Dubai? Bayangkan, lantunan adzan di antara gedung pencakar langit, aroma khas Timur Tengah di udara, dan suasana khidmat bercampur kegembiraan.
Itulah Ramadan di Dubai, perpaduan unik antara tradisi keagamaan dan modernitas kota metropolitan yang luar biasa. Ramadan di sini bukan sekadar bulan puasa, tetapi juga festival budaya yang meriah.
Dubai yang dikenal dengan kemewahan dan modernitasnya menawarkan pengalaman menikmati Ramadan yang tak terlupakan bagi para wisatawan. Suasana yang penuh semangat kebersamaan, tradisi yang kaya dan acara budaya yang unik menjadikan Dubai tempat yang sempurna untuk merayakan bulan suci bersama keluarga.
Berbagai kegiatan dilangsungkan untuk memberikan pengalaman Ramadan mengesankan, mulai dari pertunjukan kembang api, pasar malam, street food festival, hingga beragam acara komunitas. Tradisi Ramadan paling unik di Dubai adalah penembakan meriam setiap harinya untuk menandai waktu berbuka.
Suasana Ramadan yang Menenangkan di Siang Hari
Sahabat Fimela, bulan Ramadan di Dubai memberikan suasana yang berbeda dari hari-hari biasanya. Suasana yang lebih tenang dan khidmat menyelimuti kota. Banyak tempat usaha menyesuaikan jam operasional mereka, menciptakan ritme yang lebih pelan dan kontemplatif.
Aktivitas di siang hari cenderung lebih sedikit, karena banyak penduduk Muslim menjalankan ibadah puasa. Namun, ketenangan ini justru menciptakan kesempatan untuk menikmati momen-momen refleksi dan introspeksi diri.
Meskipun lebih tenang, bukan berarti Dubai menjadi sepi. Masih bisa menemukan berbagai tempat yang tetap beroperasi, seperti museum, galeri seni, dan beberapa pusat perbelanjaan yang tetap buka dengan jam operasional yang disesuaikan.
Buka Puasa di Jumeirah Burj Al Arab
Selama Ramadan, mal-mal besar juga memperpanjang waktu operasional hingga dini hari sehingga para pengunjung memiliki waktu lebih lama untuk berbelanja setelah berbuka puasa. Daya tarik lain yang ditemukan di Dubai adalah tenda-tenda Ramadan di tempat-tempat tertentu dan hotel-hotel mewah yang menyajikan hidangan lezat khas dengan cita rasa otentik yang menggugah selera.
Salah satu hotel mewah yang menawarkan pengalaman berbuka puasa di tenda Ramadan adalah Jumeirah Burj Al Arab. Bekerja sama dengan Nakheel dan Meraas, bagian dari Dubai Holding Real Estate, Jumeirah Burj Al Arab mengundang para tamu untuk merasakan esensi keramahtamahan Arab dengan peluncuran Al Diwan, tenda Ramadan perdananya. Berlatar belakang landmark paling ikonik di Dubai, Al Diwan menawarkan suasana luar biasa yang sarat dengan warisan budaya, yang dirancang untuk membangkitkan rasa takjub sekaligus memupuk hubungan dan kenangan bersama.
Di bawah gemerlapnya bintang, para tamu dapat berkumpul bersama teman, keluarga, dan orang-orang terkasih untuk merayakan Bulan Suci, memanjakan diri dengan pilihan hidangan lezat yang disiapkan untuk menginspirasi indera perasa. Dirancang oleh Chef Solayman Hasan, sebagai Kepala Chef Al Iwan, dan tim ahlinya, Al Diwan menghadirkan tiga menu berbeda untuk berbuka puasa dan sahur yang akan dirotasi setiap harinya untuk menghadirkan perjalanan kuliner bagi para tamu. Setiap hidangan mencerminkan hasrat Chef Solayman untuk mengangkat masakan tradisional Arab dengan sentuhan kontemporer sambil mempertahankan cita rasa otentik yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Hidangan Iftar yang Lezat Hingga Sahur
Para tamu dapat memilih dan menikmati berbagai hidangan Iftar yang mewah dan lezat, dilengkapi dengan beragam stan live-cooking yang antara lain menyajikan shawarma ayam tradisional yang baru disiapkan dan barbeku seafood.
Menu Iftar yang berganti-ganti menampilkan pilihan hidangan khas daerah yang memanjakan lidah, termasuk daging kelinci muda yang lezat, biryani ayam dengan rempah-remah aromatik, tagine sayuran, ayam laban emmo, dan batata harra.
Untuk sahur, para tamu dapat menikmati pengalaman bersantap a la keluarga yang menyajikan hidangan menarik seperti domba ouzi yang dimasak perlahan dengan nasi dan kacang-kacangan oriental, serta udang galah panggang. Menu minuman à la carte yang dipilih dengan cermat bersama dengan layanan kopi Arab yang otentik juga tersedia, memastikan pengalaman sahur yang sangat berkesan.
Untuk menyempurnakan suasana, para tamu akan disambut oleh aroma bakhoor yang mengundang dan diiringi oleh pertunjukan musik kanoon (alat musik dawai berbentuk mirip harpa) dan musisi oud (instrumen senar leher pendek berbentuk buah pir khas Timur Tengah) secara langsung yang menambah sentuhan keanggunan budaya pada malam hari.
Iftar di Al Diwan akan disajikan setiap hari mulai dari matahari terbenam hingga pukul 20:30 dengan harga AED 360 per orang (tidak termasuk pajak), sementara sahur akan tersedia mulai pukul 22:00 hingga 01:00 di hari kerja dan pukul 22:00 hingga 02:00 di akhir pekan, dengan harga AED 260 per orang (tidak termasuk pajak).
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.