Fimela.com, Jakarta Kehadiran ular, khususnya kobra, di lingkungan pemukiman seringkali menimbulkan rasa khawatir yang mendalam bagi banyak keluarga. Reptil ini tidak hanya mengancam keselamatan, tetapi juga dapat membahayakan penghuni dengan gigitannya yang berpotensi fatal.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Salah satu metode alami yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan pagar tanaman sebagai penghalang.
Berbagai jenis tanaman memiliki karakteristik tertentu, baik dari segi aroma maupun bentuk fisiknya, yang dapat berfungsi untuk mengusir ular kobra. Artikel ini akan membahas sepuluh jenis pagar tanaman yang aman dan terbukti efektif dalam mencegah ular kobra memasuki rumah, serta memberikan tips tambahan untuk perlindungan yang lebih maksimal. Mengutip dari beberapa sumber, Selasa (7/10), mari kita simak informasi lebih lanjut berikut ini.
1. Marigold (Bunga Tahi Ayam)
Marigold, yang juga dikenal dengan nama bunga tahi ayam, adalah tanaman yang sangat ampuh untuk mengusir ular. Tanaman ini memancarkan aroma yang tajam dan menyengat, yang tidak disukai oleh reptil, dan aroma tersebut berasal dari senyawa alami yang dikenal sebagai piretrin.
Senyawa piretrin yang terdapat dalam marigold sering digunakan dalam pembuatan pestisida alami berkat kemampuannya untuk mengusir berbagai jenis serangga dan hama. Selain itu, akar marigold tumbuh dalam dan memiliki sifat agresif, mengeluarkan bau yang kuat yang dapat menjangkau tempat persembunyian ular di dalam tanah.
Bau yang kuat dari akar marigold ini membuat ular enggan untuk mendekat atau bersembunyi di area yang ditanami tanaman tersebut. Marigold juga dikenal sebagai tanaman yang mudah dirawat dan dapat tumbuh subur di bawah sinar matahari penuh, sehingga menjadikannya pilihan yang ideal untuk ditanam di halaman rumah sebagai pagar alami.
2. Serai Wangi (Cymbopogon nardus)
Serai wangi, atau yang dikenal dengan nama ilmiah Cymbopogon nardus, merupakan tanaman aromatik yang terkenal efektif dalam mengusir berbagai jenis serangga dan ular. Aroma yang tajam dan kuat dari serai wangi ini dihasilkan oleh senyawa citronella, yang sangat tidak disukai oleh ular.
Ular memiliki organ Jacobson yang sangat peka terhadap bau, sehingga ketika mereka mencium aroma citronella yang dikeluarkan oleh serai wangi, mereka dapat mengalami disorientasi. Hal ini menyebabkan ular merasa tidak nyaman dan akhirnya memilih untuk menjauh dari area yang ditanami serai wangi.
Oleh karena itu, menanam serai wangi di sekitar rumah, terutama sebagai pagar alami, dapat berfungsi sebagai penghalang olfaktori yang efektif. Dengan demikian, tanaman ini dapat menjaga lingkungan sekitar rumah agar tetap aman dari gangguan ular.
3. Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
Lidah mertua, yang dikenal dengan nama ilmiah Sansevieria trifasciata, merupakan salah satu tanaman hias yang banyak diminati dan juga berfungsi sebagai penghalau ular. Meskipun tanaman ini tidak mengeluarkan aroma yang kuat, karakteristik fisik yang dimilikinya, seperti bentuk yang kaku, panjang, tajam, dan berduri, menjadikannya sebagai penghalang alami yang sangat efektif.
Ular cenderung menghindari lokasi yang terdapat tanaman dengan struktur seperti ini karena dapat menghambat pergerakan mereka dan membuatnya tidak nyaman. Selain itu, bentuk daunnya yang menyerupai ular juga memiliki efek psikologis yang membuat ular enggan untuk mendekat.
Tanaman ini terkenal karena ketahanannya dan kemudahan dalam perawatan, bahkan mampu bertahan di kondisi kering serta minim cahaya. Lidah mertua dapat ditanam baik dalam pot maupun langsung di tanah, sehingga bisa dijadikan bagian dari pagar tanaman.
4. Bawang Putih (Allium sativum)
Bawang putih dikenal sebagai pengusir ular alami yang sangat efektif, berkat aroma tajam dan menyengat yang dimilikinya. Ular cenderung menghindari bawang putih karena mengandung senyawa sulfur yang kuat, seperti allicin, yang menciptakan bau tidak sedap dan dapat mengganggu indra penciuman ular.
Senyawa sulfur ini berfungsi untuk mengacaukan kemampuan penciuman ular, sehingga mereka enggan mendekati area yang telah ditanami atau diolesi ekstrak bawang putih. Studi bahkan menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dan daun tembakau yang dibakar secara bersamaan dapat mengusir ular secara efektif.
Anda dapat menanam umbi bawang putih di sekitar kebun atau di lokasi yang sering dilalui ular sebagai penghalang alami. Selain itu, Anda juga dapat membuat larutan bawang putih yang dihaluskan dan dicampur dengan air, lalu menyemprotkannya di area yang rawan ular untuk meningkatkan perlindungan.
5. Lavender
Tanaman lavender dikenal memiliki aroma yang kuat dan menyengat, yang ternyata tidak disukai oleh ular. Meskipun bagi manusia, aroma lavender memberikan efek menenangkan, bagi ular, bau ini dapat mengganggu indra penciuman mereka yang sangat sensitif.
Aroma yang menyengat ini membuat ular merasa tidak nyaman, sehingga mereka cenderung menjauhi area yang ditanami lavender. Dengan demikian, tanaman ini berfungsi sebagai penghalang alami yang tidak hanya efektif tetapi juga menarik secara visual.
Lavender dapat tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh dan sangat cocok untuk ditanam di halaman atau dalam pot, terutama di dekat pintu masuk rumah. Kehadirannya tidak hanya berfungsi untuk mengusir ular, tetapi juga menambah keindahan dan estetika rumah.
6. Kaktus
Kaktus adalah jenis tanaman yang berfungsi dengan baik sebagai penghalang fisik untuk ular. Dengan adanya duri-duri tajam pada kaktus, ular cenderung enggan untuk melintasi area tersebut, sehingga menciptakan penghalang alami yang sulit untuk dilewati.
Ular, yang merupakan hewan yang bergerak rendah di permukaan tanah, akan merasa sangat tidak nyaman ketika berhadapan dengan tanaman berduri seperti kaktus. Jika ular mencoba untuk melintasi kaktus, duri-duri tersebut dapat melukai tubuh mereka, yang membuatnya menjadi pilihan yang efektif untuk mencegah kedatangan ular.
Menanam kaktus di sekitar pagar atau di dekat pintu masuk rumah dapat menjadi langkah yang baik untuk menghindari ular masuk ke dalam area tersebut. Selain itu, kaktus juga dikenal sebagai tanaman yang mudah dirawat dan tidak memerlukan banyak air untuk tumbuh.
7. Mint (Daun Mint)
Tanaman mint, termasuk di dalamnya peppermint, dikenal memiliki aroma yang kuat dan menyegarkan, yang ternyata tidak disukai oleh ular. Senyawa menthol yang terdapat dalam mint dapat mengganggu sistem penciuman ular, sehingga mereka cenderung menghindari area yang ditanami mint.
Aroma khas yang dikeluarkan oleh mint terbukti sangat efektif dalam mengusir ular, serta serangga lainnya seperti nyamuk dan semut. Selain itu, beberapa varietas mint memiliki daun yang kasar dan berbulu, yang dapat membuat ular merasa tidak nyaman saat melintas di atasnya.
Mint dapat ditanam dengan mudah baik di dalam pot maupun di tanah terbuka, sehingga menjadikannya pilihan yang praktis untuk menjaga keamanan pekarangan. Dengan menanam mint, Anda tidak hanya mendapatkan tanaman yang berguna, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman ular.
8. Kemangi (Ocimum basilicum)
Kemangi, yang juga dikenal dengan nama basil, memiliki banyak manfaat, tidak hanya sebagai bumbu masakan, tetapi juga berfungsi untuk menghalau ular dari rumah. Aroma kuat dari tanaman ini membuat ular merasa tidak nyaman dan cenderung menjauh.
Keharuman yang dihasilkan oleh daun kemangi dianggap dapat membingungkan ular, sehingga mereka akan menghindari area di sekitar tanaman tersebut. Dengan demikian, aroma yang kuat dari basil membuat ular tidak betah berlama-lama di dekatnya.
Tanaman kemangi dapat tumbuh dengan cepat dan mudah ditanam di berbagai tempat di pekarangan. Menanam kemangi di sepanjang perbatasan kebun merupakan metode alami yang efektif untuk mengusir ular.
9. Jeruk purut (Citrus hystrix)
Jeruk purut (Citrus hystrix) dikenal memiliki aroma menyengat yang kuat dan dapat digunakan sebagai pengusir ular. Aroma ini berasal dari minyak atsiri yang terkandung dalam kulit dan daun jeruk purut. Minyak atsiri ini dapat mengganggu indra penciuman ular, sehingga ular tidak nyaman dan cenderung menghindar.
Dengan menggunakan jeruk purut sebagai pengusir ular, Anda dapat memanfaatkan sifat alaminya untuk menjaga rumah Anda tetap bebas dari ular. Beberapa cara menggunakan jeruk purut untuk mengusir ular adalah dengan menanamnya di sekitar rumah atau pagar, menggunakan minyak atsiri jeruk purut sebagai pengusir ular, atau meletakkan kulit jeruk purut di area yang ingin dijauhkan dari ular.
Penggunaan jeruk purut sebagai pengusir ular merupakan salah satu cara alami yang aman dan ramah lingkungan. Selain itu, jeruk purut juga memiliki manfaat lain, seperti sebagai bahan masakan dan obat-obatan tradisional. Dengan demikian, menanam jeruk purut di sekitar rumah tidak hanya dapat mengusir ular, tetapi juga memberikan manfaat lain bagi keluarga.
10. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Sambiloto, yang dikenal dengan nama ilmiah Andrographis paniculata, merupakan tanaman herbal yang terkenal karena khasiat medisnya. Selain itu, tanaman ini juga diyakini memiliki kemampuan untuk mengusir ular. Dalam sambiloto terdapat senyawa pahit dan beraroma tajam, salah satunya adalah andrographolide.
Senyawa ini menghasilkan rasa pahit yang sangat kuat dan aroma menyengat yang dapat mengganggu indra penciuman ular. Ular sangat bergantung pada indra penciuman mereka untuk navigasi dan berburu mangsa.
Ketika ular mencium aroma pahit dan tajam yang dihasilkan oleh sambiloto, mereka akan cenderung menghindari daerah tersebut karena merasa tidak nyaman. Oleh karena itu, menanam sambiloto di sekitar rumah dapat memberikan perlindungan tambahan dari ancaman ular.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.