Cerita Pemudik Terjebak Berjam-jam di Pantura Cirebon saat Arus Balik

CIREBON - Arus balik Lebaran 2025 menyisakan banyak cerita dari para pemudik. Beberapa di antaranya terjebak hingga berjam-jam di Jalur Pantura Cirebon, Jawa Barat lantaran hujan deras dan padatnya lalu lintas, Minggu (6/4/2025).

Salah satunya pemudik asal Tegal, Nur. Dia berangkat dari Tegal pukul 13.00 WIB tapi pada pukul 17.00 WIB, dia masih terjebak di kawasan Cirebon. Padahal biasanya waktu perjalanan 4 jam sudah bisa berada di kawasan Patrol, Indramayu. Hujan mengguyur, sehingga menyebabkan kemacetan, dari kawasan Mundu, Kedawung, hingga Palimanan.

"Biasanya 4 jam sudah di Patrol kalau normal, tapi ini masih di sini (Cirebon) karena macet, ditambah hujan juga jadi meneduh dahulu sehingga makin lama," ujarnya saat berbincang di kawasan Palimanan, Minggu (6/4/2025).

Pemudik lain warga Brebes, Jawa Tengah, Samidi mengaku baru bisa pulang ke kampung halaman sepekan setelah lebaran dari Karawang, Jawa Barat. Namun, dia justru terjebak kemacetan di Pantura Cirebon selama hampir 3 jam lamanya.

Padahal, jika dalam waktu normal, perjalanan dari Brebes ke Karawang melalui jalan tol ditempuh dalam waktu kurang lebih 3-4 jam. Sistem One Way di Tol Cipali-Palikanci, membuatnya terpaksa melintasi jalur Pantura Cirebon.

"Dari Karawang sampai Indramayu itu padat dan kadang macet, tapi yang parah di Cirebon ini, 2,5 jam kejebak di Cirebon saja, kalau naik motor sih mending bisa selap-selip, kalau naik mobil yah pasrah saja sama macetnya," katanya.

Berdasarkan pantauan Minggu (6/4/2025) sekira pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas dari Jakarta menuju Jawa Tengah di jalur Pantura Cirebon sejak dari kawasan Palimanan hingga Kedawung menembus ke Harjamukti macet parah. Sebaliknya, arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta pun macet di sejumlah titiknya, seperti Harjamukti, Kedawung, dan Palimanan.

Di samping itu, hujan deras mengguyur kawasan Cirebon. Saat ini pada sekira pukul 18.00 WIB, kondisi cuaca di Cirebon masih diguyur hujan dengan intensitas ringan atau gerimis membuat laju kendaraan melambat karena licinnya jalanan.

(abd)