Daftar Shio yang Ciong di 2025, Begini Cara Mengatasinya Menurut Feng Shui

Fimela.com, Jakarta Tanggal 29 Januari 2025, yang jatuh pada hari Rabu, menandai perayaan Tahun Baru Imlek dan sekaligus pergantian ke siklus Shio Ular Kayu. Dalam pandangan astrologi Tionghoa, tahun baru tidak hanya menjadi simbol harapan baru, tetapi juga membawa kemungkinan perubahan dalam nasib setiap shio. Ada beberapa shio yang diperkirakan akan merasakan kelimpahan rezeki, sementara yang lainnya mungkin harus menghadapi berbagai tantangan atau ciong.

Sesuai dengan penjelasan yang disampaikan oleh ANTARA, ahli feng shui Yulius Fang menjelaskan bahwa ciong tidak hanya sekadar berarti kesialan, melainkan lebih pada adanya energi yang mendorong terjadinya perubahan. Dengan demikian, akan ada banyak motivasi yang muncul untuk membantu individu keluar dari situasi yang sulit tersebut.

Selanjutnya, shio mana yang diprediksi akan mengalami ciong di tahun 2025? Apa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya? Untuk informasi lebih lengkap, silakan simak ulasan yang telah dirangkum oleh Fimela.com pada Rabu, 29 Januari.

Di tahun Ular Kayu 2025, lima shio akan menghadapi berbagai tantangan yang cukup signifikan. Mereka diharapkan untuk lebih berhati-hati dalam setiap keputusan yang diambil dan dalam mengelola berbagai aspek kehidupan mereka. Berikut adalah daftar shio yang diprediksi akan mengalami kesulitan: Shio Monyet (1980, 1992, 2004, 2016) -- Akan menghadapi masalah dalam hubungan pribadi dan karir. Disarankan untuk "lebih terbuka dalam komunikasi" agar permasalahan bisa diatasi dengan baik.

Shio Babi (1983, 1995, 2007, 2019) -- Akan mengalami konflik emosional yang dapat menguras energi serta menghadapi kesulitan dalam aspek keuangan dan karir. Sementara itu, Shio Macan (1986, 1998, 2010, 2022) -- Rentan terhadap gosip dan konflik di lingkungan kerja, meskipun kondisi keuangan mereka tetap stabil. Selanjutnya, Shio Anjing (1982, 1994, 2006, 2018) -- Berisiko mengalami kesalahpahaman dalam hubungan percintaan dan juga tantangan di tempat kerja.

Terakhir, Shio Ular (1989, 2001, 2013, 2025) -- Menghadapi situasi di mana tahun kelahiran mereka bertabrakan dengan tahun yang sedang berjalan, yang dapat menyebabkan berbagai hambatan dalam kehidupan. Oleh karena itu, shio-shio ini disarankan untuk lebih berhati-hati dalam membuat keputusan, menghindari konflik yang tidak perlu, serta memperkuat hubungan dengan orang-orang di sekitarnya untuk mengurangi dampak negatif dari tantangan yang ada.

Tahun 2025 diprediksi akan membawa keberuntungan besar bagi beberapa shio, terutama dalam bidang keuangan dan percintaan. Berikut adalah daftar shio yang akan merasakan hoki:

Shio Ayam (1969, 1981, 1993, 2005, 2017) -- Keuangan mereka diperkirakan akan meningkat dengan pesat, banyak peluang bisnis yang muncul, serta stabilitas dalam karier.

Shio Kerbau (1961, 1973, 1985, 1997, 2009) -- Diprediksi akan mendapatkan keberuntungan dalam karier dan keuangan, serta mengalami peningkatan stabilitas emosional.

Shio Tikus (1960, 1972, 1984, 1996, 2008) -- Berpotensi untuk mendapatkan promosi di tempat kerja dan peningkatan finansial yang signifikan. Shio Kuda (1966, 1978, 1990, 2002, 2014) -- Memiliki peluang besar untuk berkembang dalam karier dan meraih keberuntungan dalam hubungan asmara.

Shio Anjing (1970, 1982, 1994, 2006, 2018) -- Diprediksi akan stabil dalam hal keuangan dan bisnis, serta mendapatkan peluang besar untuk membangun jaringan profesional.

Namun, shio-shio ini disarankan untuk tetap bekerja keras dan tidak hanya mengandalkan keberuntungan. Dengan mengadopsi sikap disiplin dan menerapkan strategi yang tepat, mereka dapat memanfaatkan tahun ini untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Keberuntungan memang bisa datang, tetapi upaya dan kerja keras tetap menjadi kunci untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Pakar feng shui, Yulius Fang, menyatakan bahwa ciong bukanlah sebuah akhir yang mutlak. Ia menganjurkan agar pemilik shio yang mengalami ciong dapat bersikap lebih adaptif dalam menghadapi berbagai perubahan, dan tidak terjebak dalam pemikiran tentang kesialan. Untuk mengatasi energi ciong, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

Pertama, hindari konflik—penting untuk tidak mudah terbawa emosi, terutama dalam hubungan pribadi maupun di tempat kerja. Kedua, tetap tenang dan fokus—hindari membuat keputusan yang tergesa-gesa, terutama terkait investasi atau perubahan besar dalam hidup.

Selain itu, memperbanyak kebaikan juga bisa menjadi cara yang efektif untuk menetralkan energi negatif. Berbuat baik kepada orang lain dapat membantu menciptakan keseimbangan. Selanjutnya, disarankan untuk tidak melakukan renovasi besar—feng shui menyarankan agar tidak mengubah struktur rumah atau kantor ketika berada dalam tahun ciong.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, pemilik shio yang ciong dapat menjalani tahun 2025 dengan lebih baik dan mengurangi dampak negatif yang mungkin muncul. "Energi ciong ini bukan berarti kesialan atau negatif, tapi, bisa diartikan sebagai perubahan, di mana seolah diri ditubruk atau dipaksa keluar dari zona nyaman," ungkap Yulius Fang, sebagaimana dikutip dari ANTARA.

Tahun Ular Kayu menghadirkan energi transformasi yang cukup besar, terutama pada aspek keuangan dan cinta. Dalam hal finansial, Shio yang ciong dianjurkan untuk lebih waspada terhadap pengeluaran dan sebaiknya menghindari investasi yang mengandung risiko tinggi. Di sisi lain, shio yang beruntung dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha yang tersedia.

Dalam ranah asmara, beberapa shio yang ciong mungkin akan menghadapi ketegangan dalam hubungan percintaan mereka. Sebaliknya, shio yang beruntung berpotensi mengalami kemajuan yang positif, termasuk kemungkinan menemukan pasangan baru. Dengan demikian, tahun ini menjadi waktu yang krusial bagi setiap shio untuk menavigasi tantangan dan memanfaatkan kesempatan yang ada.

Ciong merupakan keadaan di mana energi dari shio mengalami benturan dengan tahun yang sedang berlangsung.

Usahakan untuk tidak terlibat dalam konflik, tetaplah memiliki pola pikir yang positif, dan jangan mengambil keputusan secara terburu-buru. Selain itu, tingkatkanlah tindakan-tindakan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Perubahan besar sering kali menjadi faktor utama yang mendorong kebutuhan untuk beradaptasi. Ciong menekankan bahwa ini bukan hanya soal keberuntungan yang buruk, melainkan tentang bagaimana kita menghadapi situasi yang menuntut kita untuk bertransformasi.