Dari Slawi hingga Makasar, 155 Sekolah Luar Biasa Direvitalisasi

13 hours ago 6

loading...

Pemerintah berupaya meningkatkan layanan pendidikan khusus bermutu, salah satunya dengan revitalisasi sekolah luar biasa (SLB). Foto/Kemendikdasmen.

JAKARTA - Pemerintah berupaya meningkatkan layanan pendidikan khusus bermutu, salah satunya dengan revitalisasi sekolah luar biasa (SLB). Total akan ada 155 SLB yang direvitalisasi.

Revitalisasi SLB ini merupakan bagian dari program Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSPP) yang diluncurkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025.

SLB Negeri (SLBN) Slawi, Tegal, Jawa Tengah menjadi salah satu penerima manfaat dari program PSPP. Satu-satunya SLBN di Kabupaten Tegal ini akan direvitalisasi dengan membangun ruang pembelajaran khusus, yakni Ruang Bina Diri dan Ruang Bina Wicara.

Baca juga: Anggaran Pendidikan Besar, Prabowo: Apakah Sampai kepada Alamat yang Ditujukan?

Kepala SLBN Slawi, Ninik Basri Martini, mengatakan bahwa ruang pembelajaran khusus diperlukan karena selama ini pembelajaran khusus, seperti Bina Diri dan Bina Wicara, masih dilakukan di ruang kelas biasa. Selain itu, para siswa tunarungu dan tunagrahita juga harus bergantian memanfaatkan ruangan untuk pembelajaran khusus karena terbatasnya ruang kelas.

"Kondisi ini sangat tidak efektif dan tidak nyaman bagi ABK dan membuat capaian pembelajaran menjadi kurang optimal," kata Ninik, melalui siaran pers, Rabu (7/5/2025).

Tunagrahita sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut individu yang memiliki kecerdasan intelektual (IQ) secara signifikan di bawah rata-rata. Mereka mengalami hambatan masa perkembangan, mental, emosi, sosial, dan fisik sehingga tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Bina Diri menjadi pembelajaran dasar bagi anak tunagrahita yang berkaitan dengan kemampuan untuk memelihara atau merawat diri, termasuk aktivitas dan keterampilan hidup sehari-hari. Melalui pembelajaran ini, anak-anak diajarkan hal-hal mendasar, seperti mandi, memakai baju, menyisir rambut, memperkenalkan anggota tubuh, hingga aktivitas sehari-hari lainnya. Tujuannya adalah agar anak dapat merawat dirinya sendiri serta memiliki keterampilan hidup.

Sementara itu, Ruang Bina Wicara merupakan ruang latihan wicara perseorangan bagi peserta didik tunarungu. Ruangan ini biasanya dirancang kedap suara dengan sejumlah peralatan, seperti speech trainer unit, sehingga guru dapat memberikan pelatihan atau terapi bagi anak-anak tunarungu dalam hal pengucapan kata. Pasalnya, anak tunarungu umumnya juga mengalami hambatan berbicara.

Selain ruang pembelajaran khusus, di SLB Putra Bakti, Pagelaran, Pringsewu, Lampung, program PSPP dimanfaatkan untuk membangun ruang keterampilan tata boga. Sejak awal berdiri pada tahun 2022 lalu, SLB swasta yang menampung semua ketunaan ini memang fokus pada pengembangan vokasional yang diharapkan dapat melatih kemandirian siswa setelah lulus sekolah. Salah satunya adalah keterampilan tata boga.

Read Entire Article
Prestasi | | | |