Di Balik Strategi Jitu Wuling Merebut Hati Pasar Otomotif Indonesia

JAKARTA - Gemerlap panggung di Auditorium Kementerian Pariwisata Jakarta jadi saksi bisu pada Jumat malam (8/8/2025), saat nama Wuling Motors kembali menggema. Pabrikan mobil ini tidak sedang meluncurkan produk baru, melainkan memborong dua penghargaan prestisius dalam ajang 6th Indonesia Public Relations Summit 2025 yang dihelat The Iconomics.

Kemenangan ini lebih dari sekadar trofi di atas lemari. Bagi Wuling, ini adalah penegasan publik atas strategi besar mereka yang secara dramatis berhasil mengubah lanskap industri otomotif, khususnya di segmen mobil listrik yang kian memanas.

Kelihaian mereka berkomunikasi terbukti berjalan beriringan dengan produk yang berhasil merebut hati masyarakat.
Strategi Wuling terbilang cerdas dan agresif. Mereka berhasil meruntuhkan mitos bahwa mobil listrik adalah barang mahal dengan meluncurkan trio andalan yang menyasar segmen berbeda.

Dimulai dari Wuling Air ev, si mungil yang lincah dengan harga terjangkau mulai dari Rp 180-jutaan. Dengan jarak tempuh hingga 300 km, mobil ini sukses menjadi "mobil listrik untuk semua" dan membuka gerbang elektrifikasi di Indonesia.

Tak lama berselang, hadirlah Wuling BinguoEV. Dengan desain retro yang memikat dan kabin lebih lega, mobil ini menjadi idola baru keluarga muda. Dibanderol mulai dari Rp279 jutaan, BinguoEV menawarkan jarak tempuh solid hingga 333 km, menjawab kebutuhan perjalanan dalam kota dengan penuh gaya.

Terbaru, Wuling menaikkan standar kenyamanan melalui Cloud EV. Dengan interior mewah bak sofa empuk dan jarak tempuh impresif hingga 460 km, mobil ini diposisikan sebagai mobil listrik keluarga yang nyaman untuk perjalanan jauh.
Dengan harga kompetitif di angka Rp 415 jutaan, Cloud EV menjadi penantang serius di kelasnya. Kombinasi produk inovatif dan harga yang merakyat inilah yang menjadi fondasi kuat di balik citra positif Wuling.

Keberhasilan ini diganjar dengan penghargaan PR Popular Companies Awards 2025 untuk Kategori Otomotif.