loading...
Komisi X DPR berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon buntut pernyataannya yang menyebut tragedi pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998 sebagai rumor. Foto/Twitter Fadli Zon
JAKARTA - Komisi X DPR berencana memanggil Menteri Kebudayaan Fadli Zon buntut pernyataannya yang menyebut tragedi pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998 sebagai rumor. Komisi X DPR ingin mendapatkan klarifikasi secara langsung terkait pernyataan tersebut karena pernyataan Fadli Zon tersebut kini menjadi polemik.
“Pernyataan Menteri Kebudayaan yang menyebut bahwa pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998 hanya sebatas rumor, perlu secara resmi diklarifikasi. Komisi X DPR RI tentu akan meminta penjelasan lebih lanjut terkait pernyataannya tersebut,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hardian Irfani, Senin (16/6/2025).
Pemanggilan tersebut akan dilakukan ketika DPR sudah memasuki masa persidangan baru pada pekan depan. Mengingat, kata dia, saat ini DPR masih menjalani masa reses.
Baca juga: Legislator Nilam Sari: Revisi Sejarah Sering Lupakan Peranan Aktor-aktor Perempuan
"Tentu Masa Sidang IV yang akan dimulai pada 24 Juni atau minggu depan, kami akan mengagendakan Raker/RDP dengan seluruh mitra Komisi X, termasuk Kementerian Kebudayaan," ujarnya.
Klarifikasi ini, menurut dia, penting dilakukan mengingat, permasalahan sejarah kekerasan seksual di Indonesia adalah hal yang cukup sensitif bagi bangsa. Meragukan temuan TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) tersebut, bisa melukai dan mencederai semangat penegakan HAM dan rekonsiliasi nasional.