Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan

5 hours ago 4

loading...

Euroclear berencana menyita dan mendistribusikan kembali sekitar 3 miliar euro (USD3,4 miliar) setara Rp55,1 triliun dana Rusia yang dibekukan di perusahaan kliring Belgia. Foto/Dok

JAKARTA - Euroclear berencana menyita dan mendistribusikan kembali sekitar 3 miliar euro (USD3,4 miliar) setara Rp55,1 triliun dana Rusia yang dibekukan di perusahaan kliring Belgia. Hal ini dilakukan Eropa, setelah Moskow merebut dana dan aset investor Barat di Rusia.

Seperti dilansir Reuters, hal itu berdasarkan dokumen yang diperlihatkan sumber terkait. Uang itu kabarnya akan digunakan sebagai kompensasi kepada investor Barat setelah uang mereka yang disimpan di Rusia dalam beberapa bulan terakhir disita oleh Moskow.

Rusia diketahui telah merancang undang-undang untuk menyita dana dari perusahaan dan investor dari negara tidak bersahabat serta negara yang menjatuhkan sanksi.

Baca Juga: Aset Disita, Taipan Rusia Balik Menuntut Ukraina

Euroclear akan mendistribusikan kembali 3 miliar euro dari total 10 miliar euro yang dikumpulkan dalam bentuk uang tunai milik entitas Rusia dan individu yang terkena sanksi Uni Eropa menyusul invasi Moskow ke Ukraina pada 2022. Hal ini disampaikan oleh sumber yang tidak ingin disebutkan namanya seperti dikutip reuters.

Langkah yang dilaporkan secara rinci untuk pertama kalinya, menandai aksi balasan terbaru oleh Eropa. Seperti diketahui pada akhir tahun lalu, Uni Eropa mengubah rezim sanksinya dengan memungkinkan pencairan dana beku kepada investor Barat dalam keadaan khusus.

Sebelumnya Barat telah merekayasa pinjaman dan pembayaran ke Ukraina dari bunga aset Rusia yang dibekukan, hingga mendapatkan kecaman dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Eropa Cari Cara Lepaskan Aset Beku Rusia Rp4.565 Triliun

Euroclear diketahui telah berada di bawah tekanan dari investor internasional untuk melepaskan dana beku Rusia. Pada bulan Maret, Euroclear memperoleh izin dari otoritas Belgia, untuk melakukan pembayaran.

Blokir Aset

AS dan sekutu telah melarang transaksi dengan bank sentral dan Kementerian Keuangan Rusia sejak perang pecah pada 2022, lalu. Mereka juga memblokir aset negara Rusia senilai USD300 miliar-USD350 miliaryang sebagian besar berbentuk obligasi pemerintah Eropa, AS, dan Inggris yang disimpan oleh lembaga sekuritas Eropa.

(akr)

Read Entire Article
Prestasi | | | |